jpnn.com - BOGOR - Profesi guru lagi-lagi dinodai oleh kasus kekerasan seksual pada anak didik. Rupanya, sejumlah pelaku sengaja mengincar profesi sebagai tenaga pendidik untuk bisa dekat dengan calon korbannya.
Seperti pengakuan M Kosim (35), pelaku pencabulan sembilan murid di sebuah SD, di bilangan Jalan Dr Sumeru, Kota Bogor.
BACA JUGA: Saksi Ahli Forensik Patahkan Dakwaan Jaksa untuk Gatot
Kosim mengaku, profesinya sebagai guru memberikan kesempatan untuk melancarkan aksinya mencabuli anak-anak di bawah umur.
"Karena saya guru, jadi gampang suruh anak. Bilang saja, saya gatal, pengen digaruk. Kemudian, saya suruh. Ini biasa untuk praktik terapi," ungkapnya.
BACA JUGA: Selidiki Guru Cabul, KPAI Datangi Playground
Kosim juga mengaku memiliki kepuasan tersendiri saat mencabuli korbannya. Ia berkeyakinan, hal itu bakal membuatnya menjadi awet muda.
Selain itu, Kosim juga beralasan karena istrinya tengah datang bulan, sehingga dia nekat menyalurkan kebutuhan biologis kepada sembilan korbannya yakni MD (13), MA (11), NJ (10), TM (10), PS (11), SK (10), ID (10), SM (11), dan ST (11). (tik/d)
BACA JUGA: Nasabah dan Bank Mandiri Dipersilahkan Lapor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelecehan Anak Marak, KPAI Hari Ini Temui Presiden
Redaktur : Tim Redaksi