JAKARTA-Gencarnya gerakan menggalang koin untuk gaji Presiden, kini mulai berbalasRabu(2/2) siang, sejumlah pemuda yang menamakan diri “Sahabat Demokrat”, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan
BACA JUGA: Hanura Minta Pemerintah Tidak Otoriter
Mereka membawa poster, spanduk, dan box gabus yang dilubangi di tengahnya untuk memasukan koinDi antara tulisan yang dipampangkan disitu yaitu “Koin untuk Koruptor DPR RI”, “Kasihan Uang Korupsinya Masih Kurang”, “Lempar Koin ke Mulut DPR”
BACA JUGA: Lacak Kecurangan CPNS, Tim Investigasi segera ke Daerah
“Kami datang ke KPK untuk menggalang koin dan menyampaikan pernyataan sikap,” ujar Andrew Napitupulu, koordinator Sahabat Demokrat, dalam penjelasannya saat tiba di gedung KPK.Tak ayal kedatangan tamu kesekian KPK setelah Gayus Tambunan tadi pagi ini, mendapat perhatian petugas maupun tamu yang ada di gedung KPK
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan, ada dua poin diutarakan
BACA JUGA: SBY Sambut WNI dan Mahasiswa dari Kairo
Pertama yaitu mendukung upaya KPK untuk memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat publik tanpa pandang buluLalu yang kedua, mereka Sahabat Demokrat mengecam tindakan arogan beberapa anggota DPR RI dan bentuk solaridas sesama koruptur melalui pengusiran dua pimpinan KPK.Menurut Andrew penolakan DPR dalam Rapat Dengar Pendapat, Senin(31/1), terhadap Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah adalah puncak kedengkian KPK terhadap DPR“Itu adalah wujud dendam parpol yang kadernya dicokok dan partai yang takut kadernya ditangkap,” tegasnya.
Sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diatur oleh UUD 1945, ungkap Sahabat Demokrat, DPR sejatinya melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan“Karena itu, DPR dan anggotanya harus benar-benar bermutu dan bekerja untuk rakyat meski mereka berasal dari partai yang berbeda kepentingan,” demikian keterangan tertulis Sahabat Demokrat, yang lambang organisasinya mirip Partai Demokrat dan beralamat di Jalan Kayumanis Barat 99 Matraman Jakarta Timur ini(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Max Moein Kembali Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi