jpnn.com, LONDON - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace meminta Tiongkok terbuka mengenai informasi wabah virus corona atau COVID-19.
Ia mengatakan Tiongkok perlu menjawab pertanyaan soal informasi yang dibagikan tentang wabah COVID-19.
BACA JUGA: Poso Berduka, Selain Dihantam Corona Kini Banjir dan Tanah Longsor
"Tiongkok harus menjawab hal itu setelah kita semua berhasil mengendalikan COVID-19 dan ekonomi kita kembali normal," ujar Ben Wallace.
"Tiongkok harus terbuka dan transparan tentang apa yang perlu diterangkannya, kekurangan dan kesuksesannya," katanya.
BACA JUGA: Pandemi Corona: di Indonesia dari 79 Ribu Penerbangan Tinggal 70 Saja
Sebelumnya pada Minggu (3/5), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan ada "sejumlah bukti kuat" bahwa virus corona jenis baru itu muncul dari laboratorium Tiongkok.
"Ada sejumlah bukti kuat bahwa ini berasal dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo kepada ABC. Ia merujuk pada virus yang muncul akhir tahun lalu di Tiongkok dan telah menewaskan sekitar 240.000 orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 67.000 di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Virus Corona: Australia Undang PM Selandia Baru Untuk Bahas Aturan Pelonggaran
Pompeo kemudian secara singkat membantah pernyataan yang dikeluarkan beberapa hari sebelumnya oleh badan intelijen AS, yang menyebutkan bahwa virus itu tampaknya tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetis.
Tiongkok berulang kali membantah menutup-nutupi informasi wabah COVID-19.
Duta Besar Tiongkok untuk Inggris bulan lalu mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak berusaha menggertak Tiongkok dengan cara yang mengingatkan pada perang kolonial Eropa abad ke-19. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil