JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa sebanyak 44 saksi terkait penyidikan kasus suap revisi Peraturan Daerah (Perda) 6/2010 tentang venue menembak PON Riau. Termasuk tujuh saksi yang diperiksa Jumat (8/6) di SPN Pekanbaru, Riau.
Bahkan di antara enam saksi yang digarap KPK di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau, SF Hariyanto yang diperiksa terkait posisinya sebagai Kepala Bidang Sarana Prasarana di PB PON Riau.
Usai diperiksa penyidik di ruang Catur Prasetya, SPN Pekanbaru, SF Hariyanto saat dicecar wartawan mengaku ditanya penyidik seputar revisi Perda nomor 6/2010. Dia juga mengatakan Instansi yang dia pimpin memiliki peran teknis sebagai tim pengelola teknis kegiatan PON Riau.''Kita kan sebagai tim pengelola teknis kegiatan,'' kata SF Hariyanto.
Selain Kadis PU, KPK juga memeriksa Bendahara Pengeluaran Dinas PU, Kusdi. Namun dia mengatakan tidak ditanya penyidik tentang suap PON Riau. ''Saya tidak ada hubungannya dengan PON,'' kata Kusdi yang tidak mau mengungkap terkait apa dia diperiksa.
Kemudian KPK juga memeriksa tiga saksi dari pegawai BPKP Riau, yaitu Popi, Sudaryono dan Riska. Dari swasta diperiksa karyawan PT Waskita Karya, Tri Hartanto. Sedangkan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Zulkifli Rahman baru memenuhi panggilan sebagai saksi pukul 16.30 WIB.
Khusus untuk staf di BPKP Riau diperiksa karena lembaga auditor negara itu turut mendukung Perda No 6/2010 sebagaimana juga diakui Ketua DPRD Riau Johar Firdaus yang sudah diperiksa beberapa waktu lalu. Menurut Johar, DPRD terus berjalan dengan Perda No 6/2010 itu karena sudah ada uadit dari BPKP Riau.
Saksi suap PON yang diperiksa KPK hari ini tidak hanya dari kalangan PNS, dan perusahaan swasta, namun KPK juga memeriksa seorang perempuan bernama Yuli dari biro perjalanan Minang Travel.
Yuli mengaku diperiksa terkait dua tersangka PON yakni Lukmas Abbas dan Taufan Andoso. Anehnya, Yuli mengaku tidak mengenal kedua tersangka itu. ''Saya diperiksa terkait dua tersangka Lukman Abbas dan Topan Andoso, tapi saya tidak kenal mereka,'' kata Yuli yang enggan mengungkap seputar apa saja dia diperiksa.
Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada JPNN digedung KPK mengatakan pemeriksaan terhadap saksi suap PON masih berlangsung di Pekanbaru Riau. "Hari ini pemeriksaan masih di Riau, ada beberapa saksi yang diperiksa," kata Johan Budi, Jumat (8/6).(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Geledah Kantor Bhakti Investama dan Rumah James Gunarjo
Redaktur : Tim Redaksi