BALIKPAPAN - Tampaknya Pemerintah Kota Balikpapan dan Polres Balikpapan harus mengambil tindakan sekaligus evaluasi terhadap tempat hiburan malam (THM) di Balikpapan khususnya Delta Club yang berada di Lantai 8 Mal Balcony City, Jalan Sudirman. Pasalnya, belum rampung kasus penganiayaan serta pengeroyokan terhadap seorang pengunjung, kini giliran karyawan Delta mengalami insiden serupa.
Karyawan Delta Club bernama Ayyid Alin Ridho (27) dikeroyok sekelompok pemuda yang berkunjung di Delta Club, Rabu (16/1) sekitar pukul 23.30 Wita. Korban mengalami luka lebam pada bagian mata kiri serta kepala bagian belakangnya robek setelah dipukul menggunakan botol minuman keras (miras).
"Pelaku diduga berjumlah tujuh orang, saat ini masih pengejaran," sebut Kapolres Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono bersama Kasi Humas Inspektur Polisi Satu Sriwiyanto.
Sementara itu, kasus penganiayaan menimpa tamu Delta Club yakni Victor Tahulending (35), warga Tarakan, yang terjadi Minggu (13/1) dini hari lalu, terus berjalan. Penyidik Satreskrim Polres Balikpapan telah resmi menetapkan lima tersangka dan telah melakukan penahanan.
Mereka adalah Marten, Marianus, dan Ade Rizal, ketiganya merupakan sekuriti Delta Club. Kemudian Jamsy, sekuriti Pub Delta dan Novan waitress karaoke. “Kelimanya sudah kami tahan, proses penyelidikan masih berjalan,” imbuh Wahyudi.
Penetapan tersangka tambahan tak menutup kemungkinan akan dilakukan penyidik setelah mendapati bukti lain. Sebab, dari pengakuan korban, diduga kuat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan sampai sepuluh orang.
Sementara itu, belakangan diketahui ada oknum polisi yang rutin melakukan pengamanan di Delta, juga tak luput dari penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Kaltim.
Sebab, korban selain melapor ke Polres Balikpapan, juga mengadu ke Propam Polda. Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Antonius Wisnu mengatakan, laporan korban sudah ditindaklanjuti dan kini sedang dilakukan penghimpunan informasi di lapangan.
Sekadar diketahui, dalam kasus pengeroyokan tersebut setidaknya sudah lebih dari 10 orang saksi dimintai keterangan. Mereka rata-rata yang bertugas saat penganiayaan terjadi. Polisi juga sudah menyita rekaman CCTV saat pengeroyokan mulai terjadi di kasir dan di luar kelab.
Akibat penganiayaan itu, lelaki yang mantan anggota Brimob dan pernah bertugas di Polda Kaltim tersebut mengalami luka memar di bagian kepala, wajah serta bagian tubuhnya. Pukulan sekaligus tendangan bertubi-tubi dengan kondisi kedua tangan diborgol hingga gigi depannya copot.
Perbuatan semena-mena itu dipicu karena saat korban hendak membayar total biaya keseluruhan Rp27.532.390, dana pada kartu debitnya hanya terpotong Rp15.000.000. Entah bagaimana karena tak ada solusi, korban tiba-tiba dikeroyok hingga babak belur. Padahal korban mengaku merupakan pelanggan Delta Club yang sering menghabiskan duit puluhan juta rupiah setiap kali berkunjung.(*/aim/tom/k5/k1)
Karyawan Delta Club bernama Ayyid Alin Ridho (27) dikeroyok sekelompok pemuda yang berkunjung di Delta Club, Rabu (16/1) sekitar pukul 23.30 Wita. Korban mengalami luka lebam pada bagian mata kiri serta kepala bagian belakangnya robek setelah dipukul menggunakan botol minuman keras (miras).
"Pelaku diduga berjumlah tujuh orang, saat ini masih pengejaran," sebut Kapolres Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono bersama Kasi Humas Inspektur Polisi Satu Sriwiyanto.
Sementara itu, kasus penganiayaan menimpa tamu Delta Club yakni Victor Tahulending (35), warga Tarakan, yang terjadi Minggu (13/1) dini hari lalu, terus berjalan. Penyidik Satreskrim Polres Balikpapan telah resmi menetapkan lima tersangka dan telah melakukan penahanan.
Mereka adalah Marten, Marianus, dan Ade Rizal, ketiganya merupakan sekuriti Delta Club. Kemudian Jamsy, sekuriti Pub Delta dan Novan waitress karaoke. “Kelimanya sudah kami tahan, proses penyelidikan masih berjalan,” imbuh Wahyudi.
Penetapan tersangka tambahan tak menutup kemungkinan akan dilakukan penyidik setelah mendapati bukti lain. Sebab, dari pengakuan korban, diduga kuat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan sampai sepuluh orang.
Sementara itu, belakangan diketahui ada oknum polisi yang rutin melakukan pengamanan di Delta, juga tak luput dari penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Kaltim.
Sebab, korban selain melapor ke Polres Balikpapan, juga mengadu ke Propam Polda. Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Antonius Wisnu mengatakan, laporan korban sudah ditindaklanjuti dan kini sedang dilakukan penghimpunan informasi di lapangan.
Sekadar diketahui, dalam kasus pengeroyokan tersebut setidaknya sudah lebih dari 10 orang saksi dimintai keterangan. Mereka rata-rata yang bertugas saat penganiayaan terjadi. Polisi juga sudah menyita rekaman CCTV saat pengeroyokan mulai terjadi di kasir dan di luar kelab.
Akibat penganiayaan itu, lelaki yang mantan anggota Brimob dan pernah bertugas di Polda Kaltim tersebut mengalami luka memar di bagian kepala, wajah serta bagian tubuhnya. Pukulan sekaligus tendangan bertubi-tubi dengan kondisi kedua tangan diborgol hingga gigi depannya copot.
Perbuatan semena-mena itu dipicu karena saat korban hendak membayar total biaya keseluruhan Rp27.532.390, dana pada kartu debitnya hanya terpotong Rp15.000.000. Entah bagaimana karena tak ada solusi, korban tiba-tiba dikeroyok hingga babak belur. Padahal korban mengaku merupakan pelanggan Delta Club yang sering menghabiskan duit puluhan juta rupiah setiap kali berkunjung.(*/aim/tom/k5/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlantarkan Istri, Oknum Polisi Diadukan ke Polda
Redaktur : Tim Redaksi