Giliran Rakyat Jambi Terima Izin Kelola Perhutanan Sosial

Minggu, 16 Desember 2018 – 16:17 WIB
Presiden Jokowi bersama rakyat Jambi. Foto: Humas KLHK.

jpnn.com - JAMBI – Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat izin kelola Perhutanan Sosial kepada rakyat Jambi, di Taman Hutan Pinus Kenali, Minggu (16/12).
 
Berdasarkan data yang diterima JPNN dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supriyanto, penerima izin perhutanan sosial di Jambi sebanyak 90 unit SK seluas lebih kurang 88.582,54 hektar untuk 7.675 kepala keluarga (KK).
 
Rinciannya, 15 unit SK seluas 42.667 hektar bagi 15 lembaga pengelola hutan desa (LPHD) 2.053 KK; 38 unit SK seluas 18.870 hektar bagi 3.922 KK pemegang izin hutan kemasyarakatan (HKm); 32 unit SK seluas 25.697,61 hektar bagi 3.090 KK pemegang izin hutan tanaman rakyat (HTR); 5 unit SK seluas 1.347,93 hektar bagi 110 pemegang izin Kulin KK.
 
Dalam arahannya, usai menyerahkan sertifikat secara simbolis, Presiden Jokowi mengatakan konsesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Dulu, konsesi ini diberikan untuk yang gede-gede. Sekarang yang kecil-kecil,” katanya disambut tepuk tangan ribuan rakyat.

BACA JUGA: PDIP Yakin Bisa Unggul di Daerah Nonbasis

“Jangan tepuk tangan dulu,” potong Presiden. “Nanti sudah diberikan, tak digarap…nanti saya cek. Kalau tak digarap, saya cabut lagi izinnya.”
Semua pun saling melempar tawa.

Konsesi Perhutanan Sosial tersebut umurnya 35 tahun.

BACA JUGA: Jokowi Inginkan Pemda Punya Peran Signifikan di Blok Rokan

Baca: Menjajal Jalan Terjal Perhutanan Sosial 

“Silahkan berproduksi. Silahkan menanam. Kopi…silahkan. Apalagi?” Jokowi bertanya seraya mengedarkan pandangan.

BACA JUGA: Bali Declaration Mendapat Apresiasi Global pada COP24  

Sayup-sayup ada yang berteriak, “sawit!”

Dengan gaya guyonnya yang khas, sambil tergeleng-geleng dalam tawa yang dikulum, mantan Gubernur Jakarta dan Walikota Solo itu langsung menyahut, “sawit…sawit. Mana tadi yang mau tanam sawit?”

Ini pun lagi-lagi memancing derai tawa.

“Tanamlah komoditas yang punya nilai bagus. Kopi, nilam, sirih, kayu manis, jengkol, pete, dan lain-lain yang membawa banyak manfaat,” himbaunya. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya selaku panglima pelaksana program hutan untuk rakyat ini mengatakan per Desember 2018, lebih kurang seluas 22.2 juta hektar hutan telah diberikan akses kelolanya kepada rakyat di seluruh Indonesia.

"Agar rakyat bermata pencaharian di hutan. Hutan membawa manfaat untuk rakyat. Dan rakyat menjada kelestarian hutan," katanya. (wow/jpnn)    

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Jokowi, Nyak Sandang Cerita Masjid Terbengkalai


Redaktur & Reporter : Wenri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler