jpnn.com, PEKANBARU - Kaum buruh menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Massa menyampaikan tuntutan itu saat menggelar aksi demo di Kantor DPRD Riau, Pekanbaru, Selasa (6/9).
BACA JUGA: Energy Watch: Jangan Sampai Masyarakat Mampu Terlena dengan Subsidi BBM
Pantauan JPNN.com pukul 11.35 WIB, tampak ratusan buruh sedang melakukan aksi demo di depan pagar Kantor DPRD Riau.
Ratusan orang yang tergabung dalam Buruh Riau Bersatu itu membawa spanduk bertuliskan penolakan kenaikan BBM hingga meminta pemerintah menaikkan upah pekerja.
BACA JUGA: 4 Orang Ditangkap Polisi saat Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Makassar, Lihat!
“Kami menolak kenaikan harga BBM. Karena ini menyengsarakan masyarakat kecil seperti kami ini,” ucap orator dengan pengeras suaranya.
Orator menyampaikan pemerintah tidak menentukan posisinya berpihak kepada rakyat kecil.
BACA JUGA: Komentari Kenaikan Harga BBM, Pasha Ungu: Saya Juga Berat, Tetapi..
"Ekonomi kami terancam,” tambahnya.
Adapun tuntutan yang dibawa para buruh ialah menolak kenaikan harga BBM.
Massa buruh juga menolak Omnibus Law, menuntut pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 13 persen, yaitu inflasi 6,5 persen sampai 8 persen, dan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen.
Tak hanya itu, buruh juga mendesak pemerintah melaksanakan reformasi agraria dan wujudkan kedaulatan pangan.
Setelah kurang lebih satu jam melakukan aksi demo belum ada anggota DPRD Riau yang menemui para buruh untuk menerima tuntutan. (mcr36/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Budi Gunawan Bilang Pemberian BLT untuk Lindungi Masyarakat
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Rizki Ganda Marito