JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana, yang mengumumkan status tersangka Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis.
Ruhut menegaskan, apa yang dilakukan Denny sudah benar. "Para pengkritis, ngapain salahkan Denny. Denny itu sudah benar," kata Ruhut, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).
Seperti diketahui, Selasa (24/7), Denny membenarkan perihal penetapan tersangka politikus PDI Perjuangan Emir Moeis. Menurut Denny, penetapan tersangka itu melalui surat permintaan cegah KPK yang ditujukan untuk Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Dalam satu bundel surat bernomor R 2687/01-23/07/2012 tersebut, menyebutkan jika Ketua Komisi XI itu diketahui diminta dicegah karena sudah berstatus tersangka.
Dalam surat yang dikirimkan oleh KPK itu menyebutkan Emir telah ditetapkan menjadi tersangka setelah KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan dengan nomor Sprin.Dik-36/01/07/2012 atas nama Izederik Emir Moeis tertanggal 20 Juli 2012.
Saat ditanya, Denny tidak melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengumumkan status tersangka Emir Moeis, Ruhut menegaskan, tidak masalah karena apa yang diungkapkan Denny adalah fakta. "Dia mengatakan fakta," kata Ruhut.
Ia menegaskan, Denny pun tidak perlu minta maaf dengan kejadian ini. "Kalau saya Denny saya tidak akan minta maaf," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin memberikan pembelaan pada Wakilnya, Denny Indrayana yang dipersalahkan karena mengungkap status tersangka Emir. “Saya kira begini, anda kan bertanya dan dia (Denny) menjawab, makanya jangan ditanyalah kalo tidak mau melanggar. Dia menjelaskan apa adanya secara jujur dan polos,“ kata Amir saat dikonfirmasi di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (26/7). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Bos Koperasi Langit Biru Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi