Gimana Ini Banyak Bus Sudah tak Layak Pakai

Sabtu, 17 Desember 2016 – 21:43 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA -Tim dari Bidang Pengendalian dan Operasional (Bidalops) Dinas Perhubungan Surabaya melakukan razia di Terminal Purabaya.

Hasilnya, ditemukan banyak bus yang tidak layak jalan.

BACA JUGA: Pemda Diharapkan Kawal Fatwa Haram MUI Soal Atribut Agama Lain

Satu per satu dicek. Mulai lampu, rem tangan, kotak PPPK, alat pemadam kebakaran, ban, hingga bodi bus.

Petugas tidak sulit mendapatkan bus yang tidak laik beroperasi. Misalnya, tim menemukan bus yang kaca depannya retak.

BACA JUGA: Bank Muamalat Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa Aceh

Ada pula bus yang tidak memiliki kotak PPPK serta alat pemadam kebakaran.

Padahal, peralatan itu wajib ada. Bus yang masuk kategori tersebut langsung mendapat teguran.

BACA JUGA: Gempa Susulan di Pidie Jaya Diperkirakan Berlangsung Lama

"Ini peringatan pertama dan terakhir," tegas Kabidalops Dishub Surabaya Subagio Utomo.

Tim memantau bus yang sudah masuk catatan.

Apabila tidak ada pembenahan, bus tersebut dilarang masuk terminal. Jika mereka memaksa, petugas akan mengusir.

Pengecekan armada dilakukan untuk menyambut masa liburan sekolah dan akhir tahun.

Lonjakan penumpang diperkirakan terjadi. Mereka merupakan penumpang bus antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi.

Subagio menegaskan, kelaikan bus sangat penting untuk mewujudkan keselamatan transportasi.

 Lebih dari 40 bus diperiksa. Dari jumlah itu, seluruhnya dinyatakan lengkap secara

"Tapi, tidak sempurna di pemeriksaan fisik," ucapnya.

Banyak awak bus yang menyepelekan kelaikan kendaraan. Misalnya, ada yang membiarkan kaca depan retak.

Padahal, kondisi tersebut sangat membahayakan. Pada kecepatan tinggi, kaca bisa pecah dan mengenai penumpang.

"Mereka tidak memikirkan bahayanya," tegas Subagio.

Dishub bersama Ditreskoba Polda Jatim juga mengadakan tes urine khusus awak bus. (riq/c10/oni/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laut Harus Jadi Pendorong Ekonomi Rakyat Gorontalo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler