Gimana Nih? Harga Cabai Masih Bikin Petani Pusing

Sabtu, 18 Februari 2017 – 07:25 WIB
Para pedagang cabai, tomat dan bawang di Pasar Barito Bahari Berkesan, Kota Ternate, Maluku Utara. FOTO: Dok. Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Harga cabai merah di pasaran wilayah Probolinggo, Jawa Timur masih mahal.

Namun, keuntungan tidak sepenuhnya dirasakan petani cabai.

BACA JUGA: Harga Cabai Melambung, Petani Raup Untung

Terbukti, meski masih memanen cabai rawit, petani tetap harus merogoh kocek lebih untuk membeli obat-obatan tanaman.

Itu dilakukan agar cabai tidak membusuk meski terus diguyur hujan deras.

BACA JUGA: Beginilah Cara Yenny Wahid Membuat Masakan Tetap Pedas

"Harga cabai terus melonjak tapi perlu perawatan ekstra. Sebab saat ini buah cabai cepat membusuk," ujar Fathul Amin, petani.

Hampir setiap seminggu dua kali, petani harus membeli obat tanaman seharga Rp 300 ribu rupiah.

BACA JUGA: Biar Murah, Cabai Rawit Merah Dicampur yang Busuk

Padahal, harga cabai hijau di petani kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu.

Sedangkan cabai merah kisaran Rp 90 ribu. Hanya saja untuk cabai merah mulai langka.

Salah satunya di Pasar Semampir Kraksaan Kabupaten Probolinggo, harga cabai rawit hijau kisaran Rp 45 sampai Rp 55 ribu per kilonya.

Sedangkan cabai rawit merah Rp 105 ribu sampai Rp 110 ribu per kilogramnya.

Khairuliya pedagang cabe mengaku, sejak seminggu terakhir dia tidak mendapat pasokan cabai merah.

"Kami berharap pemerintah turun tangan menghadapi harga cabai rawit yang terus meningkat, sekaligus mencari solusinya," kata Khairuliya. (pul/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabai Rawit Mahal, Jokowi Bilang Nggak Usah Dibeli


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler