jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui juru bicaranya Wianda Pusponegoro mengonfirmasi kebenaran surat untuk Dirut Pertamina Dwi Soetijpto pada 17 Oktober 2015. Surat itu menurutnya atas nama Ketua DPR RI Setya Novanto, seperti yang beredar di kalangan wartawan.
"Kalau ditanya soal apakah PT Pertamina menerima surat yang mengatasnamakan Ketua DPR RI, Setya Novanto, ya kami menerima surat tersebut tanggal 19 Oktober 2015," kata Wianda saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Sinyo Aliandoe Tutup Usia, Kesehatan Menurun Setelah Ditinggal Istri
Setelah menerima surat itu, lanjutnya, pihaknya langsung melakukan klarifikasi dan verifikasi, termasuk mengundang BPKP untuk membantu Pertamina memverifikasi surat tersebut.
Hanya saja, pihaknya tidak sampai mencari tahu lebih jauh siapa sebenarnya pengirim surat itu. "Secara prosedural sudah dilakukan (verifikasi). Tapi kami tidak cari-cari siapa yang kirim surat," katanya
BACA JUGA: Prasetyo Gagal Tuntaskan Kasus HAM
Surat atas nama Ketua DPR tersebut berisi permintaan supaya Dirut Pertamina membantu mengenai adendum perjanjian jasa penerimaan, penyimpanan dan penyerahan bahan bakar minyak di terminal bahan bakar minyak antara PT Pertamina (persero) dengan PT Orbit Terminal Merak.
Namun, surat ini dibantah oleh Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR, Hani Tahapari, Rabu (18/11). Dia menyatakan surat tersebut tidak pernah keluar dari kantornya. Selain itu ada perbedaan format surat dengan yang resmi dikeluarkan DPR.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK Tuntut OC Kaligis Dihukum 10 Tahun Penjara, Sudah Setimpal?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Sudirman Said Serahkan Bukti Rekaman ke MKD
Redaktur : Tim Redaksi