Ginting dan Jojo Bikin BWF Terkesima, Alasannya Wah

Kamis, 14 Oktober 2021 – 11:36 WIB
Anthony Ginting. Foto: badmintonindonesia

jpnn.com, AARHUS - Dua tunggal putra terbaik Indonesia Anthony Sinisuka Ginting serta Jonatan Christie tampil gemilang di laga terakhir fase Grup A Piala Thomas 2020.

Turun menghadapi Taiwan, keduanya mampu mengalahkan lawan mereka masing-masing.

BACA JUGA: Jumpa Thailand di Perempat Final Piala Uber, Indonesia Punya Kans Besar ke Semifinal

Ginting menghajar Chou Tien Chen dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-16. Sementara Jojo -sapaan karib Jonatan Christie- membungkam perlawanan Wang Tzu Wei, 21-17, 21-13.

Sebelum pertandingan ini, penampilan Ginting dan Jojo mendapat sorotan. Kedua pebulu tangkis ini terlihat kesulitan meraih kemenangan, bahkan melawan pemain yang peringkatnya berada di bawah mereka.

BACA JUGA: Piala Thomas 2020: Tiga Tunggal Putra Cemerlang, Indonesia Bungkam Taiwan

Ketika melawan Thailand, Ginting dan Jojo sama-sama menelan kekalahan. Nama pertama takluk 21-16, 22-24, dan 23-25 dari Kantaphon Wangcharoen. Adapun Jonatan Christie menyerah 10-21, 14-21 dari Kunlavut Vitidsarn.

Padahal secara peringkat, kedua tunggal putra Thailand itu berada jauh di bawah Ginting dan Jonatan.

BACA JUGA: Jelang Indonesia vs Taiwan di Piala Thomas: BWF Soroti Titik Lemah Pasukan Garuda

Ini yang kemudian mendapat sortan negatif dari BWF dengan menyebut Indonesia memiliki kelemahan di sektor tunggal putra.

Namun, di laga melawan Taiwan, tiga poin kemenangan Indonesia justru berasal dari sektor tunggal putra. Selain Jojo dan Ginting, Shesar Hiren Rhustavito turut mendulang angka bagi kemenangan Garuda.

Turun di partai terakhir, Vito berhasil menaklukkan Chi Yu Jen lewat pertarungan rubber game dengan skor 16-21, 21-18, 21-19.

Dalam laman resminya, BWF menyebut tunggal putra Indonesia mencapai performa puncaknya dengan membawa Tim Merah Putih membungkam Taiwan dan lolos ke perempat final dengan status juara Grup A.

Sektor tunggal putra Garuda seakan membuktikan bahwa mereka belum habis dan masih bisa berbuat banyak untuk negeri kita tercinta, Indonesia.(bwf/mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler