jpnn.com, JAKARTA - Senin, 14 Agustus 2017, merupakan hari perayaan ulang tahun Gerakan Pramuka. Pada momentum ini, semua gerakan kepanduan 56 tahun lalu disatukan ke dalam Praja Muda Karana atau Pramuka.
“Harapannya, Gerakan Pramuka bisa menjadi wahana pembentukan karakter bangsa sehingga mencetak manusia-manusia Indonesia yang bertanggung jawab, berintegritas dan berakhlak mulia,” ujar Wakil Ketua Bidang Anggota Muda Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Selatan, H. M. Giri Ramanda N. Kiemas kepada JPNN.com, Senin (14/8).
BACA JUGA: Mendikbud: Upacara Bendera Tanamkan Nasionalisme
Menuru Giri Ramanda Kiemas, Dasa Darma dan Tri Darma merupakan kode etik yang harus dibaca, dihafal dan diamalkan oleh seluruh anggota Pramuka. Di sinilah nilai-nilai luhur ditanam kan.
“Ini menjadi doktrin bagi para anggota Pramuka mulai dari peserta didik, pendidik, pembina, struktural organisasi dan para andalan di setiap tingkatan,” tegas Giri yang juga menjabat Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan ini.
BACA JUGA: Pesan Khusus Anies Baswedan Untuk Pramuka
Giri mengungkapkan kegiatan perkemahan adalah salah satu cara menempa anak didik untuk mempunyai kepercayaan diri, kemandirian dan tentunya nilai gotong royong di antara para anggota tim dan peserta perkemahan. Mereka akan saling bekerja sama, dan membangun bonding kebersamaan sebagai suatu unit kesatuan.
Selain itu, kata Giri, banyak kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang bisa digunakan untuk membangun karakter kebangsaan.
BACA JUGA: HTI Dibubarkan, Dana Bantuan Gerakan Pramuka Tertahan
Lebih lanjut, Wakil Ketua Majelis Pembina Daerah (MaBiDa) SumSel ini mengungapkan tentang permasalahan di dalam gerakan Pramuka yakni butuh support dari Pemerintah pusat maupun di daerah. Karena gerakan sosial, kata dia, maka anggaran yang dimiliki tidak besar. Padahal dibutuhkan banyak biaya untuk terus mendidik dan memberi pelatihan, motivasi dan membangun karakter dari peserta didik.
Selain itu, Giri berharap pihak swasta juga perlu digerakkan agar terbangun sinergi dari Organisasi Pramuka dengan swasta dalam menghasilkan pemuda-pemuda Indonesia yang berkualitas. Karena anak-anak muda inilah yang nantinya akan mengisi lini-lini usaha di Indonesia.
“Mereka akan jadi karyawan, pekerja, birokrat, TNI, Polri dan pengusaha yang menggerakkan Indonesia ke depannya,” ujar Giri Ramanda Kiemas.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Raimuna, Pemerintah Didesak Kucurkan Anggaran Pramuka
Redaktur & Reporter : Friederich