jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi Heikal Safar angkat bicara terkait pernyataan Ketum PSI Giring Ganesha saat mendatangi warga di sekitar Pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Giring menggelar aksi sosial untuk warga korban gusuran di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Ajak Warga Sekitar JIS Bernyanyi, Giring Menyindir Anies Lagi?
Hal ini diunggahnya dalam akun media sosial Twitter @Giring_Ganesha pada Sabtu (22/1).
Dalam unggahan itu, Giring menyinggung bahwa warga tersebut merupakan korban gusuran dari proyek Firaun.
BACA JUGA: Anies Sindir Giring, PSI: Pemimpin Itu Harus Blusukan Seperti Pak Jokowi
Giring menyindir pernyataan Anies Baswedan saat kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yang pernah mengatakan 'kalau hanya sekadar membangun, Firaun dulu juga membangun'.
Giring menyebutkan proyek JIS yang menghabiskan uang triliunan rupiah tersebut, membuat warga terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun.
BACA JUGA: PSI Batal Kirim Tanda Tangan Giring untuk Anies Baswedan, Ini Sebabnya
Heikal menilai dampak dari pernyataan Giring tersebut bisa menimbulkan potensi polemik politik baru.
Dia khawatir ada berbagai penafsiran dan narasi opini yang dibangun dari kalangan para tokoh partai politik maupun berbagai tokoh elemen masyarakat Indonesia, yang tak semua memiliki pandangan politik sama.
Heikal juga khawatir ada yang mengaitkan cuitan Giring ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Jangan sampai dampaknya akan mengarah kepada citra negatif Presiden Jokowi dengan mengaitkan proyek pembangunan Ibukota Negara (IKN) yang menelan biaya Rp 466 triliun," kata Heikal.
Heikal berharap agar Giring lebih waspada dalam menyampaikan statement.
"Yang namanya pemimpin itu sudah ada hitungan masing-masing dari sudut yang jauh dan lebih luas, jangan sampai anda seperti knalpot motor rusak, berisik, berbau dan menjengkelkan semua orang yang mendengarnya," ujarnya.
Heikal mengimbau Giring sepatutnya mengubah perilaku, sikap dan bertutur kata yang lebih elegan, sopan dan profesional.
Menurutnya, perubahan itu akan berdampak dengan partai yang dipimpinnya, hingga mendapat respons positif dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Maka saya minta jangan sampai dirusak citranya Presiden Jokowi hanya karena gara-gara ucapan Giring. Sehingga sering dianggap (offside) yang mengakibatkan dampak negatif, sehingga bisa berbalik arah akan menyerang dan merusak yang selama ini, dinilai publik citranya masih baik melekat pada kepemimpinan Presiden Jokowi," katanya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia