jpnn.com, JAKARTA - Bahana Aslamabel meninjau sistem digitalisasi pengawasan penyaluran pupuk subsidi milik PT Pupuk Indonesia.
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka program Girls Take Over (GTO), yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
BACA JUGA: Dewi Perssik: Aku Terlalu Liar di Ranjang, Biar Aku yang Goyang, Cowoknya Diam
Wanita yang masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terpilih sehari menjadi Direktur Utama Pupuk Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa Abel ini mengawali pekerjaannya dengan meeting tentang pengenalan Pupuk Indonesia.
BACA JUGA: Sistem Digitalisasi DPCS Pantau Ketersediaan Pupuk Jelang Lebaran, Bisa Diawasi Setiap Saat
"Sangat menarik sekali bisa mengetahui peran yang luar biasa dari Pupuk Indonesia grup dalam mendukung ketahanan pangan dan industri nasional," ungkap Abel.
Setelah mendapat bekal informasi Pupuk Indonesia, Abel juga akan menerima laporan terkait beberapa program bahkan sistem yang dijalankan perusahaan seperti green industry cluster, Distribution Planning and Control System (DPCS), program Makmur, hingga mengenai Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI).
BACA JUGA: Wow, Sebegini Jumlah Pemudik 2022 Lebaran 2022, Banyak Banget
"Saya juga akan bertemu dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan beberapa organisasi seperti Srikandi Pupuk Indonesia untuk rapat monitoring," kata Abel.
Sebelum memimpin rapat, Abel menyempatkan diri untuk meninjau sistem digitalisasi khususnya Distribution Planning and Control System (DPCS).
Menurut dia sistem yang sudah diimplementasikan sejak 2020 ini sangat mampu mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.
DPCS juga dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi.
Bahkan, DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.
“DPCS ini sangat bagus sekali, karena bisa memantau sistem distribusi yang sangat kompleks dan menyajikan data dan informasinya ke dalam satu platform digital secara real time,” ujar Abel.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan perusahaan sangat mendukung program Girls Take Over yang dicanangkan oleh pemegang saham.
Dia mengaku, program ini sebagai dukungan perusahaan pada talenta perempuan dan generasi muda dalam membangun budaya korporasi.
"Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan program Menteri BUMN, bapak Erick Thohir dalam mendorong talenta-talenta perempuan dan generasi muda untuk menjadi pemimpin di lingkungan BUMN," kata Bakir.
Girls Take Over merupakan kegiatan yang memberi kesempatan kepada perempuan dan generasi muda sehari menjadi pemimpin di BUMN.
Program ini digerakkan oleh Forum Human Capital Indonesia, serta komunitas di bawahnya: Srikandi BUMN dan BUMN Muda.
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan sebanyak 25% kursi kepemimpinan di BUMN terisi oleh wanita pada 2023.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Efek Samping Ini Bisa Muncul Setelah Berhubungan Badan, Waspada!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada