ROMA - Alberto Contador baru saja mendapatkan momentum hebat dalam karirnya melalui gelar juara di Vuelta a Espana. Dia tak mau begitu saja menahan momentum tersebut dalam kelanjutan karirnya. Pembalap Tinkoff-Saxo itu ingin melanjutkannya di grand tour perdana musim depan, Giro d'Italia 2015.
Gelar dari Vuelta 2014 merupakan gelar grand tour perdana Contador setelah Vuelta 2012. Itu sekaligus membutkikan bahwa dia masih belum hilang dari daftar pembalap favorit untuk grand tour dan persaingan papan atas pembalap terbaik. Bahkan, setelah dia mendapatkan skorsing dua tahun, yang berakibat penghapusan rekor selama pertengahan 2010 hingga pertengahan 2012.
Contador tak berlomba di Giro sejak terakhir kali pada 2011. Saat itu, dia meraih gelar juara, namun karena penghapusan, gelarnya turut dieliminasi. Karena itu, motivasinya bakal sangat besar untuk mengejar gelar yang hilang itu.
"Sambil menunggu detail (lomba), saya dapat mengumumkan bahwa target utama saya di 2015 adalah Giro d"italia," ungkap Contador dalam akun twitter-nya.
Pada 2015, Contador mengalahkan jagoan tuan rumah Michele Scarponi. Selisih waktu di general classification sangat jauh, hingga lebih dari 6 menit. Tapi, kasos doping, clenbuterol menghapus namanya dari daftar juara. Sebelumnya, Contador sudah pernah meraih gelar juara Giro, yaitu pada 2008.
Pekan ini, Contador berada di Bormio, Italia. Di sana, dia menyaksikan langsung lomba tanjakan di wilayah Gavia dan Mortirolo yang bertajuk RHxDue. Di Gavia dan Mortirolo, terdapat beberapa tanjakan utama yang akan menjadi rute klasik Giro.
"Bormio merupakan kaki dari tanjakan legendaris Gavia, Mortirolo dan Stelvio. Saya sudah berdiskusi dengan Bjarne Riis (General Manager Tinkoff-Saxo), lalu kami memutuskan Giro jadi target kami," tambah El Pistolero- julukan Contador.
Pembalap Spanyol tersebut adalah satu di antara enam pembalap yang sudah lengkap meraih tiga gelar grand tour. Selain turun di Giro, dia juga mengarahkan fokus pada Tour de France 2015. Dia menegaskan, lebih senang mengarahkan bidikan untuk dua grand tour daripada memaksakan diri meraih tiga sekaligus dalam satu musim. (ady)
BACA JUGA: Berharap Yaya Kembali Pede
BACA ARTIKEL LAINNYA... Immobile Gagal Penalti, Dortmund Kalah Lagi
Redaktur : Tim Redaksi