JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menyatakan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia tengah berkembang dengan baik. Namun, ia mengaku heran, dengan perekonomian yang baik, masyarakat Indonesia justru lebih menyukai membeli telepon seluler (handphone) selundupan (black market) dibanding handphone yang dijual secara resmi.
"Nomor manufakturnya belum terdaftar di pemerintah, tetapi yang beli ngantri. Handphone yang kita bisa beli di luar negeri harusnya bisa dibeli di Jakarta. Tapi dengan ini, akan hilang kesempatan kita," ujar Gita di Jakarta, Sabtu, (18/5).
Gita berharap kebiasaan membeli barang selundupan tidak terus dilakukan masyarakat. Hal itu, kata dia, akan mempengaruhi kondisi perekonomian.
Ditambahkannya, negara seharusnya bisa mendapatkan pemasukan dari barang impor. Namun dengan barang selundupan, negara justru mengalami kerugian.
"Jangan sampai 20 tahun dari hari ini, kita masih membeli handphone di Shangai," tandas Gita. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renegosiasi Harga LNG Menyulitkan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi