PONTIANAK -- Masyarakat Indonesia harus memiliki kebangaan terhadap produk dalam negeri. Caranya dengan mencintai, membeli, dan menggunakan produk lokal dibanding dengan produk asing.
Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan saat membuka Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk dalam Negeri Regional 10-13 Mei 2013 di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (10/5).
Masyarakat Indonesia, kata Gita Wirjawan, harus menyadari bahwa mengkonsumsi produk lokal adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yg akan membawa kesejahteraan rakyat Indonesia.
Bila konsumen lebih senang membeli barang-barang impor yang akan memetik manfaat terbesar adalah produsen barang luar negeri. "Uang kita akan mengalir ke luar tanpa ada manfaaat bagi ekonomi kita," kata Gita Wirjawan.
Gita Wirjawan membantah pandangan sinis yang menganggap bahwa produk dalam negeri kalah kualitas dibandingkan produk luar negeri. “Itu persepsi yang keliru, yang terus ditiupkan agar kita bergantung pada produsen luar negeri. Potensi lokal kita luar biasa lho," tambahnya.
Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk dalam Negeri ini digelar untuk menumbuhkan industri dalam negeri. "Saya berharap kita akan melihat tumbuhnya para wirausahawan lokal yang berperan dalam penciptaan lapangan kerja. Langkah ini pun akan terus dilakukan sebagai rangkaian identifikasi produk potensial guna menaikkan taraf pelaku UKM," tutur Gita Wirjawan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan ini menggelar beberapa produk potensial seperti olahan lidah, abon, patin, aneka keripik ubi dan bermacam pangan olahan dan produk kerajinan lainnya. Selain itu, juga terdapat aneka produk olahan dari mocaf, sagu, jejali, biji durian, labu kuning, pisang, ubi jalar dan keribang.
Pameran kali ini diikuti delapan provinsi, yakni Provinsi Jambi, DI Yogyakarta, Papua, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau serta Provinsi Kalimantan Barat.
Mendag juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Tanjungpura, Pontianak yang saat ini memperingati Dies Natalis ke-54. Kuliah umum dengan topik "Peningkatan Keterampilan untuk Menghasilkan Produk Indonesia Bernilai Tambah”. (sam/rls/jpnn)
Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan saat membuka Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk dalam Negeri Regional 10-13 Mei 2013 di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (10/5).
Masyarakat Indonesia, kata Gita Wirjawan, harus menyadari bahwa mengkonsumsi produk lokal adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yg akan membawa kesejahteraan rakyat Indonesia.
Bila konsumen lebih senang membeli barang-barang impor yang akan memetik manfaat terbesar adalah produsen barang luar negeri. "Uang kita akan mengalir ke luar tanpa ada manfaaat bagi ekonomi kita," kata Gita Wirjawan.
Gita Wirjawan membantah pandangan sinis yang menganggap bahwa produk dalam negeri kalah kualitas dibandingkan produk luar negeri. “Itu persepsi yang keliru, yang terus ditiupkan agar kita bergantung pada produsen luar negeri. Potensi lokal kita luar biasa lho," tambahnya.
Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk dalam Negeri ini digelar untuk menumbuhkan industri dalam negeri. "Saya berharap kita akan melihat tumbuhnya para wirausahawan lokal yang berperan dalam penciptaan lapangan kerja. Langkah ini pun akan terus dilakukan sebagai rangkaian identifikasi produk potensial guna menaikkan taraf pelaku UKM," tutur Gita Wirjawan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan ini menggelar beberapa produk potensial seperti olahan lidah, abon, patin, aneka keripik ubi dan bermacam pangan olahan dan produk kerajinan lainnya. Selain itu, juga terdapat aneka produk olahan dari mocaf, sagu, jejali, biji durian, labu kuning, pisang, ubi jalar dan keribang.
Pameran kali ini diikuti delapan provinsi, yakni Provinsi Jambi, DI Yogyakarta, Papua, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau serta Provinsi Kalimantan Barat.
Mendag juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Tanjungpura, Pontianak yang saat ini memperingati Dies Natalis ke-54. Kuliah umum dengan topik "Peningkatan Keterampilan untuk Menghasilkan Produk Indonesia Bernilai Tambah”. (sam/rls/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan BLT Rp 13 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi