Pemerintah Siapkan BLT Rp 13 Triliun

Kena Dampak Kenaikan BBM, Terima Rp 150 Ribu per Bulan

Jumat, 10 Mei 2013 – 04:20 WIB
JAKARTA - Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kembali dimatangkan. Pemerintah berencana memberikan bantuan langsung tunai yang kini diberi nama Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu rupiah per bulan bagi sekitar 15,5 juta rumah tangga miskin dan sangat miskin.
    
Rencananya, BLSM diberikan selama empat bulan. Dengan demikian, pemerintah perlu menyiapkan Rp 13 triliun. Menkokesra Agung Laksono menyatakan, alokasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tersebut diperuntukkan bagi sekitar 30 persen dari penduduk Indonesia dengan kategori miskin hingga sangat miskin.

Kategori masyarakat yang berhak menerima BLSM, penghasilannya hanya USD 1 hingga USD 2 per (Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu) kapita per hari. Sasarannya sekitar 62 juta hingga 65 juta jiwa yang very-very poor (sangat miskin) atau extreme poor dan near poor (nyaris miskin). "Kelompok ini yang paling rentan (terdampak kenaikan harga BBM)," terang Agung, Kamis (9/5).

Berbeda dengan BLT dalam kenaikan harga BBM 2008 yang diberikan selama enam bulan, kali ini BLSM hanya akan diberikan selama empat bulan saja. Alasan resminya karena anggaran pemerintah tidak mencukupi. Namun, pemangkasan diduga juga upaya sejumlah partai politik agar program BLSM tidak disalahgunakan menjadi kampanye partai pendukung pemerintah.

"Memang tidak sampai enam bulan, cuma empat bulan, karena dihitung dari kemampuan keuangan cuma segitu. Tapi tadi baru rancangan," imbuh politisi Golkar ini.(ken)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket KA Lebaran Ludes, Warga Disarankan Cari Alternatif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler