Glenn: Penolakan Lady Gaga Bagian dari Demokrasi

Selasa, 22 Mei 2012 – 17:17 WIB

JAKARTA -- Penyanyi asal Ambon Maluku Glenn Fredly berharap konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno (GBK) 3 Juni mendatang tetap terlaksana. Menurutnya, pelarangan Lady Gaga karena alasan akan merusak moral bangsa sangat berlebihan.

"Indonesia menjadi area yang ingin disinggahi entertainer dunia. Pertunjukan 2-3 jam tidak akan mengubah moral penikmat musik Indonesia," kata Glenn Fredly di Grand Kemang Jakarta Selatan, Selasa (22/5),

Lady Gaga, kata dia, lahir dari suara sebuah generasi yang menjadikan panggung sebagai tempat mengkritik. "Pada saat orang menyangkutkan dengan moral hal ini menjadi sangat lucu," sebut Glenn.

Seharusnya, kata dia, konser ini tidak menjadi permasalahan besar. Sebab sebuah pertunjukan mempunyai nilai-nilai tersendiri. Apalagi konser Lady Gaga dilaksanakan di Jakarta yang merupakan kota majemuk dan memahami perbedaan.

"Jangan sempit saat berbicara kebudayaan. Kita punya kebudayaan yang sangat beragam, di tengah perubahan zaman dan globalisasi kita harus membuka pintu lebar-lebar terhadap perbedaan," sebut pelantun Januari ini.

Ia sepakat dengan pakem-pakem dan aturan yang harus disepakati dalam sebuah pertunjukan. Glenn juga sangat memahami adanya ormas yang menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia. "Penolakan itu adalah bagian dari demokrasi juga yang sudah kita pilih," ungkap Glenn. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adele Rengkuh 12 Trofi Billboard


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler