GM Kecewa Banget soal Jokowi, Butet Masih Pilih Cara Halus

Senin, 16 Oktober 2023 – 09:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/Arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kolumnis yang juga tokoh pers nasional Dahlan Iskan menulis tentang sikap dua budayawan kondang terhadap gelagat politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini.

Dua budayawan yang menjadi rujukan Dahlan itu ialah Goenawan Mohamad dan Butet Kartaredjasa.

BACA JUGA: Sikap Tenang Megawati Akan Membuat Jokowi Terlihat Buruk Sekali

Menurut Dahlan, perang politik kini sudah melanda berbagai grup WhatsApp (WAG).

Grup warga Nahdlatul Ulama (NU) terbagi ke tiga sikap, yakni pendukung Ganjar Pranowo, penyokong Prabowo Subianto, dan simpatisan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

BACA JUGA: Ungkit Perjanjian Sykes-Picot soal Palestina, Chandra: Solusi 2 Negara Tak Layak Digaungkan

"Seru sekali. Melibatkan suara langit,” tutur Dahlan dalam esainya yang berjudul Suhu Panas pada Senin (16/10/2023).

Dahlan menuturkan yang belakangan beredar luas adalah sikap pendiri majalah TEMPO Goenawan Mohamad.

BACA JUGA: Analisis Pakar soal Putusan MK terkait Usia Capres-Cawapres, Ini Paling Mungkin

"Sastrawan kelas ayatullah. Kini juga pelukis,” tulisan Dahlan.

Isi tulisan GM -inisial beken untuk Goenawan Mohamad- ialah kekecewaannya atas sikap Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

Dahlan menyebut sikap GM itu bukan kekecewaan biasa. GM menuliskannya dalam tulisan panjang yang seolah-olah menguatkan banner di medsos yang mencatut namanya.

Kekecewaan GM diuraikan lebih di penjelasan panjang. Juga lebih runtut. Dengan bahasa khas GM yang istimewa dan sulit ditiru,” ujar Dahlan.

Lebih lanjut Dahlan menilai bagian awal penjelasan GM itu berisi pujian tinggi untuk Jokowi.

GM, tutur Dahlan, juga menguraikan perannya dalam memenangkan Jokowi di pilpres.

GM menyelenggarakan pertunjukan musik tujuh malam, bahkan di usianya yang sudah sepuh ikut berjalan kaki siang hari bersama rombongan pedagang kaki lima dari Dukuh Atas sampai Istana Negara dalam rangka  pesta rakyat atas kemenangan Jokowi.

"Setelah itu mulailah GM menguraikan kesedihan dan kekecewaannya. Di akhir periode kedua Jokowi ternyata melakukan apa yang dilakukan Presiden Soeharto. Soal anak-anaknya,” imbuh Dahlan.

Namun, Dahlan juga menyebut bagian akhir pada tulisan GM menunjukkan optimisme. Harapannya ialah MK tidak serta-merta mengabulkan permohonan soal pengurangan batas usia minimal capres-cawapres.

Bisa jadi MK tidak mengabulkan permohonan memudakan usia calon presiden dan cawapres –dari 40 tahun ke 30.

Atau, bisa juga MK mengabulkan permohonan itu, tetapi aturannya baru diterapkan untuk Pilpres 2029.

"Dengan begitu Gibran, 36 tahun, belum bisa maju sebagai cawapres Prabowo.”

Dahlan juga menghubungi Butet Kartaredjasa yang membuat surat terbuka untuk Presiden Jokowi.

Dahlan menceritakan soal Butet yang memilih bersikap lebih halus, lebih sopan, dan tidak mau terburu-buru.

''Kan, MK belum menyatakan keputusan final,'' tulisan Dahlan mengutip Butet.(jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler