jpnn.com, JAKARTA - Surat elektronik besutan Google, Gmail sempat down atau gangguan kinerja di Amerika Serikat maupun negara-negara Eropa pada Rabu (8/4).
Kejadian itu membuat ribuan pengguna di negara tersebut mengeluh lantaran mereka sedang melakukan karantina atau isolasi, bekerja maupun mengikuti proses belajar mengajar dari rumah. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai virus corona secara global.
Situs pelacak masalah Down Detector mengaku telah menerima lebih dari 2.500 laporan pemadaman platform email Google dari pengguna di AS, Inggris, Italia, Prancis, dan Spanyol.
Gmail down atau mengalami masalah sistem itu terjadi kurang sebulan setelah Gmil dan YouTube mengalami masalah pada bulan lalu.
Google tidak segera menanggapi permintaan komentar mengani kejadian itu. Kendati demikian, pihak penggelolah merespons secara individual terhadap banjir keluhan para pengguna di Twitter.
“Kami menyadari masalah ini. Kami sedang mencoba memperbaikinya. Kami menghargai kesabaran Anda. Semoga permasalah yang terjadi segera tuntas,” katanya kepada satu pengguna seperti dikutip dari New York Post, Jumat (10/4).
Di situs pelacakan sendiri, Google kemudian mengumumkan, "Layanan Gmail telah dipulihkan untuk beberapa pengguna, dan kami mengharapkan resolusi untuk semua pengguna dalam waktu dekat.(mg9/jpnn)
BACA JUGA: Gmail Kini Mampu Memindai Malware di Lampiran
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian