GMF Jadi Bengkel Resmi Pesawat Bombardier

Incar Keuntungan USD 200 Ribu

Sabtu, 09 Juni 2012 – 12:01 WIB

CENGKARENG - Pabrikan pesawat asal Kanada, Bombardier Aerospace Commercial Aircraft sepakat memilih PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia sebagai pusat perawatan resmi pesawatnya di Asia Pasifik. PT GMF Aero Asia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan pesawat udara.

Dengan ditunjuknya GMF, kini Bombardier memiliki enam pusat perawatan pewasat di seluruh dunia. Tetapi di Asia Pasifik, GMF merupakan yang pertama dan satu-satunya. Dari 400 pesawat buatan Bombardier yang tersebar di seluruh dunia, sebanyak 74 di antaranya beroperasi di Asia. Lewat kerja sama bisnis ini, GMF incar keuntungan senilai USD 200.000 pada 2014 nanti.

Penunjukan GMF sebagai pusat perawatan resmi Bombardier ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI).Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan President of Commercial Aircraft Bombardier Aerospace Mike Arcamone di Gedung Garuda, Cengkareng, Jumat (8/6).

Richard menuturkan, perusahaannya berhak melaksanakan perawatan pesawat Bombardier tipe CRJ Series 700/900/1000 sampai pertengahan 2014. GMF melaksanakan perawatan pesawat Bombardier hingga tahap heavy maintenance.

Dia menjelaskan, penunjukan ini juga terkait dengan rencana Garuda Indonesia untuk mengoperasikan pesawat Bombardier tipe CRJ1000 Next Generation. Garuda memang telah membeli 18 pesawat jet berkapasitas 100 tempat duduk keluaran Bombardier.

Dana yang dikeluarkan mencapai USD 2 miliar atau sekitar 18 triliun. Dari 18 pesawat tersebut, 5 pesawat datang tahun ini, dan sisanya akan bertahap hingga 2015.

"Nilai investasi bengkel perawatan Bombardier diperkirakan memakan dana USD 2 miliar. Pengadaan bengkel akan dilakukan secara bertahap, sesuai rencana yang disusun bersama Bombardier," tutur Richard. Bengkel pesawat yang akan dibangun berada di wilayah-wilayah yang diterbangi Bombardier yaitu Makassar, Medan, Balikpapan, Surabaya, dan Bali.
 
GMF akan siap memberikan perawatan mulai September 2012 atau sebulan sebelum pesawat Bombardier datang ke Garuda. Pertama perawatan yang dilakukan adalah perawatan ringan. Dua tahun kemudian akan melakukan perawatan besar seperti turun mesin.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pesawat Bombardier dibeli guna mendukung konektivitas yang ditetapkan dalam program MP3EI. "Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau bisa dihubungkan dengan pesawat ramping ini. Jumlah penumpang akan terus tumbuh ke depan," tutur Emirsyah. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Kawasan Industri, Bakrie Bikin Perusahaan Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler