jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Gugah Nurani Indonesia bekerja sama dengan Hyundai Motor merampungkan proyek CSR di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Proyek CSR yang dimulai sejak Januari 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi serta meningkatkan kesadaran anak-anak, orang tua, dan para pemangku kepentingan akan pentingnya Hak Anak, khususnya dalam bidang pendidikan.
BACA JUGA: Jayamas Medica Industri Gencar Produksi Alat Kesehatan Anak Bangsa
20 sekolah dasar di enam desa, yaitu Sukabungah, Sukamukti, Bojongmangu, Medalkrisna, Karangindah, dan Karangmulya, menjadi target dari proyek bersama ini.
Setelah dua tahun berjalan, hasil evaluasi Gugah Nurani Indonesia menunjukkan terjadi perubahan signifikan terkait kesadaran dan kapasitas literasi anak-anak, orang tua, dan guru.
BACA JUGA: Hubdam II/Sriwijaya Tingkatkan Hard Skill Digital Milenial Lewat Turnamen PUBG
Hal ini bisa terjadi atas dukungan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Yang pertama adalah pengadaan dan operasional tiga unit LAMPU, perpustakaan keliling dengan kepanjangan Literasi Anak Melalui Perpustakan Umum.
Mobil yang digunakan merupakan produk Hyundai Motor yang dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan aktivitas anak-anak saat membaca buku.
BACA JUGA: Apresiasi Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa, AAJI Gelar Top Agent Awards ke-35 di Bali
Operasional perpustakaan keliling LAMPU memegang peranan penting dalam membuka akses membaca untuk anak-anak di keenam desa.
Selain itu, dampak lain dari adanya akses membaca ini mampu mengurangi durasi ketergantungan anak-anak dengan gawai.
Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), Setyo Warsono menyatakan Indonesia masih tertinggal dalam hal literasi, untuk itu perlu upaya yang sungguh-sungguh agar tidak tertinggal jauh dengan negara lain.
"Program LAMPU di Kabupaten Bekasi salah satu bentuk kontribusi GNI untuk mengatasi persoalan literasi. Apresiasi yang besar diberikan kepada Hyundai Motor yang telah mendukung program literasi di Kabupaten Bekasi demikian juga dukungan kebijakan dan anggaran dari Pemda Bekasi untuk mengatasi masalah literasi di Kecamatan Bojongmangu," ujar Setyo.
Fokus proyek yang kedua yaitu terkait pengembangan kapasitas melalui berbagai pelatihan untuk guru-guru sekolah dasar sebagai motor penggerak pendidikan literasi anak-anak.
Di antaranya ada pelatihan Metode Belajar Kreatif, Jurnalisme, dan Bahasa Inggris.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, proyek ini juga melakukan intervensi ke orang tua dan pengasuh melalui berbagai kelas parenting yang dihadiri oleh 1.840 orang.
Sebagai bentuk keberlanjutan proyek untuk masyarakat di Kecamatan Bojongmangu, dibangun enam unit Child Friendly Learning Space.
Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi wadah edukasi warga, baik untuk anak-anak dan dewasa.
Dan untuk selanjutnya juga, tiga unit LAMPU diserahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bekasi untuk bisa membuka akses lebih banyak lagi kepada anak-anak.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada