GNPF Ulama Siap Bantu Polisi Meringkus Para Kompor Politik

Jumat, 09 Maret 2018 – 23:31 WIB
Para anggota Muslim Cyber Army (berkaus tahanan) saat diperlihatkan ke awak media di kantor Ditsiber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Foto: Elfany Kurniaan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama memuji kepolisian karena berhasil meringkus penyebar hoaks melalui sejumlah situs.

Penyebar hoaks ini menyerang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

BACA JUGA: Polri Jawab Tudingan Fadli Zon soal Tebang Pilih Kasus

“Nah begitu dong, Saya kira polisi pasti sudah punya data, siapa saja, mari kita dukung untuk bersih-bersih hoaks. Kami siap memberikan data agar polisi juga meringkus siapapun yang menjadi kompor politik nasional,” ujar Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan resminya, Jumat (9/3).

Menurut Ustaz Yusuf yang baru saja menggantikan KH Bachtiar Nasir ini, penghina Jokowi, Prabowo, Habib Rizieq atau siapapun itu, sama posisinya di depan hukum. Karena itu, perlakuannya harus juga sama.

BACA JUGA: Polisi Ditantang Ungkap Dalang sampai Penikmat Hoaks MCA

"Islam tidak mengajarkan berita bohong,” tegasnya.

Dia menambahkan, ketegasan yang makin terlihat ini tentu membuat kepercayaan Polri sedikit naik.

BACA JUGA: Polri Setuju Pengendara Dilarang Dengar Musik dan Merokok

Polri memang harus selangkah lebih cepat dari masyarakat untuk menangkap penghina ulama dan penista agama. Jangan sampai rakyat ribut, gara-gara diperlakukan tidak adil.

Ustaz Yusuf melanjutkan, Polisi perlu juga menelusuri konten-konten sosmed yang dikeluarkan Ade Armando, Abu Janda, Deni Siregar, Philip Jeung dan Irfan. GNPF juga sudah secara khusus mengawasinya.

“Masih banyak komporis yang belum tertangkap. GNPF Ulama ada di belakang polisi untuk menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang Pemilu ini,” ucapnya.

Ustaz Yusuf terang-terangan mengkritisi Ade Armando yang sudah tersangka penistaan agama, tapi masih tenang-tenang saja.

"Hukum tumpul di depan dia. Mari kita tegakkan hukum, agar semua merasa terayomi," sergahnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pengin Tarik Brigjen Aris Budiman, Ini Kata Bos KPK


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler