jpnn.com, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi hadir dalam konferensi pers yang digelar Mabes Polri soal penyerangan ulama, Senin (5/3). Di sana petugas juga mengungkap motif utama Muslim Cyber Army (MCA) beraksi.
Menurut Hendardi, salah satu motif utama kelompok penyebar hoaks dan ujaran kebencian itu adalah kepentingan politis. Namun, siapa yang ada di belakangnya, belum terungkap.
BACA JUGA: Alumni 212 Klarifikasi Hubungan dengan Muslim Cyber Army
“Polri harus membongkar tuntas jejaring, pelaku, mediator, pemesan, dan penikmat hoaks dan ujaran kebencian ini," kata dia di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dia juga menyoroti Satgas Nusantara yang dibentuk Polri. Selain fokus dalam hal penangkapan, satgas itu kata dia harus bisa mengungkap dalangnya.
BACA JUGA: Hoaks Ancam Demokrasi, Aksi Polri Gulung MCA Diapresiasi
Karena diduga kuat dalangnya juga berasal dari pihak yang punya kepentingan dalam pertarungan Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019.
“Satgas Nusantara perlu mendorong parpol untuk mengendalikan pendukungnya agar memiliki komitmen yang sama," terang dia.
BACA JUGA: Ada 45 Isu Penyerangan Ulama, Faktanya Cuma 3 Peristiwa
Dari hasil pantauannya, konten hoaks dan ujaran kebencian semuanya sangat kontra terhadap pemerintah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan pelaku utama adalah kelompok penentang pemerintah. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Ungkap Motif Politik di Balik Muslim Cyber Army
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan