jpnn.com, JAKARTA - Mitra GoLife yang ikut terdampak reorganisasi perusahaan akan mendapat pelatihan gratis dari Gojek dalam ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan para mitra GoLife untuk lebih sukses di masa mendatang.
BACA JUGA: Keputusan Gojek Lakukan Konsolidasi Bisnis Dinilai Masih Rasional
“Kami percaya Bapak dan Ibu akan terus bisa berkarya dan tetap menjadi andalan masyarakat Indonesia,” tulis Kevin dan Andre dalam surat yang ditujukan untuk mitra GoLife.
Dalam surat resmi itu, keduanya mengatakan bahwa penutupan layanan GoLife per 27 Juli nanti merupakan pilihan terberat.
BACA JUGA: Uang sampai Asuransi, Ini Daftar Pesangon Karyawan Gojek Â
“Dampak yang ditimbulkan dari pandemi ini sungguh luar biasa. Penurunan aktivitas masyarakat sangat drastis karena harus berada di rumah dan menjaga jarak (physical distancing) untuk mencegah penularan yang masih terus meningkat,” kata Andre dan Kevin, dalam surat tersebut.
Namun, dalam situasi sulit dan penuh ketidakpastian saat ini Gojek harus mampu mengevaluasi seluruh rencana bisnis ke depan agar bisa bertahan.
BACA JUGA: Restrukturisasi Layanan, Gojek PHK 430 Karyawan
"Karena tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Di sisi lain, kami harus berupaya agar bisa terus bertahan melewati masa krisis ini," kata Andre dan Kevin, dalam surat tersebut.
Penghentian layanan yang meliputi GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival (jaringan kantin GoFood di sejumlah lokasi), diputuskan berdasarkan evaluasi dari situasi makro ekonomi, termasuk soal perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Baik layanan GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Gojek mengatakan layanan ini juga telah mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19.
Judica Nababan VP, Corporate Affairs Gojek mengatakan, pelatihan tersebut diberikan sebagai bekal jangka panjang para mitra GoLife agar bisa menambah keterampilan mereka seperti pelatihan memulai usaha rumahan, pemanfaatan sosial media untuk usaha hingga memulai bisnis kuliner.
“Kami harapkan pelatihan ini bisa membantu mereka beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19,” ujar Judica, saat dihubungi awak media, Jumat (26/6).
Pelatihan yang disampaikan bagi Mitra Business Partner (BP) dan Service Provider (SP) BP secara terpisah, dengan pilihan kelas yang telah kami kurasi dengan platform pelatihan Sekolahmu.
Bagi mitra penyandang disabilitas, Gojek juga telah menyiapkan pelatihan khusus melalui kerja sama dengan DNetwork.net - jaringan kerja Disabilitas.
Sejumlah kelas pilihan telah disiapkan dengan melibatkan narasumber yang memiliki berbagai latar belakang keahlian. Salah satu materinya pemberdayaan wirausaha bagi penyandang disabilitas.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh