jpnn.com - Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, China, mengumumkan akan memproduksi baterai mobil listrik yang tahan hingga 16 tahun atau 2 juta kilometer.
Baterai yang baru diluncurkan tersebut mengadopsi teknologi yang bisa melakukan perbaikan otomatis, agar bisa memperpanjang usia dan mengontrol penggunaan bahan aktif litium.
BACA JUGA: Baterai Mobil Listrik dari Limbah Durian Diklaim Lebih Baik dari Lithium-ion
Ketimbang dengan baterai yang ada di pasaran saat ini, yang hanya mampu bertahan selama delapan tahun atau 250 ribu kilometer, baterai buatan CATL itu jauh lebih panjang usianya dan hemat biayanya.
CATL memiliki pengalaman dalam bidang teknologi, tetapi data teknis tetap diperlukan untuk memastikan apakah baterai tersebut memang layak," demikian Liu Yong dari China Industrial Association of Power Sources dikutip Global Times, Kamis.
BACA JUGA: Gandeng Produsen Otomotif Tiongkok, Toyota Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik
Menurut dia, penggunaan baterai tersebut berbeda sesuai dengan kondisi, misalnya daya tahan baterai bisa saja berkurang pada suhu yang lebih rendah.
Baterai dengan ketahanan 2 juta kilometer itu pun siap dikirimkan ke produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla.
BACA JUGA: Facebook Mode Gelap, Ramah Mata dan Hemat Baterai
Baterai akan diaplikasikan pada mobil Tesla Model 3 yang diproduksi di Shanghai. CATL akan memulai kewajibannya itu pada akhir tahun lalu. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha