APA jadinya apabila Andres Iniesta tidak membobol gawang Chelsea pada 6 Mei 2009? Tentu saja, Barcelona tidak akan lolos ke final Liga Champions dan merengkuh juara. Tidak hanya itu, Barca - sebutan Barcelona - juga tidak akan mengoleksi 13 trofi.
Rinciannya, tiga di Liga Primera, sekali Copa del Rey, tiga kali Piala Super Spanyol, dua kali Liga Champions, dua kali Piala Super Eropa, dan dua kali Piala Dunia Antarklub. Jika ditambah gol semata wayang Iniesta ke gawang Belanda untuk membawa Spanyol memenangi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, berarti ada 14 trofi.
Ya, Iniesta menganggap gol ke gawang Chelsea-lah yang membuka lembaran sukses karirnya tiga tahun terakhir. "Saat itu, saya sudah memiliki feeling apabila gol tersebut akan membawa keberuntungan. Itu adalah takdir," kata Iniesta sebagaimana dilansir RAC1.
"Saya bahagia mendapat kesempatan menjalani masa-masa indah tiga tahun terakhir karena tidak setiap orang pernah memiliki memori seperti itu dalam hidupnya," sambungnya.
Namun, Iniesta menyebut memori indah di Stamford Bridge tiga tahun lalu tidak terulang lagi dini hari nanti. "Situasi dan kondisinya berbeda. Saya tidak berpikir memori itu akan banyak membantu kami memenangkan pertandingan. Chelsea juga semakin kuat, berbahaya, dan matang dibandingkan tiga tahun lalu," jelas pemain yang baru saja genap mencatat 400 laga bersama Barca tersebut.
Iniesta lantas menyebut sosok Juan Mata sebagai pemain yang bisa membuat perbedaan dalam bentrok kedua tim dini hari nanti. "Dia (Mata) masih muda dna berbakat. Keputusannya meninggalkan liga Spanyol adalah langkah besar dan tidak sia-sia," tutur pemain yang juga pernah dirayu Chelsea di era kepelatihan Jose Mourinho tersebut. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen Deltras Incar Pelatih Baru
Redaktur : Tim Redaksi