jpnn.com - BATAM - Ria Saptarika, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) membantah dirinya pernah menyampaikan niat mundur dari bursa Pilwako Batam melalui media sosial.
"Saya tidak menulis di akun facebook atau twitter yang berkaitan dengan Pilkada, jadi (kabar) itu tidak benar," katanya.
BACA JUGA: Diusung P-DIP, Senator Ini Putuskan Maju di Pilwako Batam
Meski sempat ada rumor tersebut, Ria mengklaim dukungan semua pihak kepada dirinya tak berkurang. Termasuk dari partai pengusung, PDIP.
Namun Ria belum bisa memastikan, kapan pasangan Ria Saptarika-Sulistyana akan dideklarasikan. Kata dia, ini perlu dikomunikasikan lebih lanjut. "Nanti jika semuanya sudah beres baru kita deklarasi," katanya.
BACA JUGA: Lho, Kok Bendum Golkar Kubu Ical Malah Kecewa Hasil Islah di Rumah JK?
Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau, Soerya Respationo, membenarkan pihaknya tetap akan mengusung Ria Saptarika dalam Pilwako Batam 2015. Soerya mengaku telah berkomunikasi dengan Ria mengenai hal ini.
Terutama terkait dengan aturan baru dari Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan anggota DPD, DPR, dan DPRD untuk melepaskan jabatannya saat ditetapkan menjadi calon kepala daerah. Kata Soerya, Ria siap.
BACA JUGA: Akbar Anggap Islah Terbatas Dua Kubu di Golkar Belum Tuntas
"Semua petarung itu kalau mau bertarung, sudah pasti siaplah," tuturnya.
Duo Ria-Sulistyana itu sudah ditetapkan dalam rapat terakhir di lingkungan DPD PDIP Kepri. Kini, DPD tengah menunggu restu dari DPP. Soerya optimis, pasangan itu dapat memenangi pertarungan politik akhir Desember nanti.
"Kalau kami mencalonkan, kami harus optimis," tambahnya.
Terkait lawan politik lain, Soerya mengaku tak ambil pusing. Meskipun ada kemungkinan mantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, ikut dalam pertarungan. Soerya enggan berkomentar terkait hal tersebut.
"Rasanya tidak sopan kalau harus mengomentari lawan politik lain," kilahnya.
Kepastian Ria bakal maju di Pilwako Batam 2015 menambah panjang daftar para bakal calon wako dan wawako Batam periode 2015-2020. Saat ini sudah ada beberapa nama dan pasangan bakal calon yang menyatakan bakal bertarung di ajang pilkada yang akan digelar akhir tahun ini.
Sebut saja pasangan Rudi-Amsakar Achmad yang disokong Demokrat, PKB, dan PPP. Kemudian Ririn Warsiti yang diusung Partai Gerindra dan koalisinya. Meski sampai saat ini belum ditentukan siapa pasangan yang bakal mendampingi Ririn.
Mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, juga dipastikan akan meramaikan Pilwako Batam 2015. Kabarnya, Ismeth akan diusung Partai Golkar kubu Agung Laksono beserta koalisinya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Kota Batam, Iman Sutiawan, mengaku masih bimbang apakah akan maju menjadi calon wali kota atau tidak. Terbitnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota DPR, DPD, dan DPRD mundur jika ikut pilkada, menjadi penyebabnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Batam itu bahkan belum bisa menjawab saat ditanya wartawan, kemarin. "Sebenarnya begini. Waduh jangan dulu ya. Nanti saya hubungi," katanya.
Padahal sebelumnya, Iman mantap akan maju dalam Pilwako Batam 2015. Bahkan ia mengaku tidak akan mempersoalkan apakah sebagai calon wali kota atau wakil wali kota Batam.
Seperti dikutip dari Batam Pos, seorang sumber dari internal Gerindra menyebutkan, sebenarnya Iman lebih memilih langkah aman dengan tidak ikut Pilwako Batam. Maklum, jabatan sebagai anggota DPRD Batam masih empat tahun lagi. Sehingga dia tak mau mempertaruhkannya demi ambisi menjadi kepala daerah.
"Dulu pernah mengatakan mau maju. Tapi setahu saya tidak terlalu serius. Tetapi ketika Pak Sekjen ke sini, ia didorong untuk maju," kata sumber tersebut.
Kondisi ini membuat Iman semakin bimbang. Di satu sisi dia tak mau mengambil risiko dan mempertaruhkan jabatannya sebagai legislator ika harus bertarung di Pilwako Batam. Namun di sisi lain dia harus menjalankan amanah partai.
"Jadi ada keraguan. Tetapi saya lihat, ia masih ingin tetap mengabdi sebagai wakil rakyat," katanya. (ray/spt/rna/ceu/ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Jangan Malas, Buat Aturan Hanya Karena Kekhawatiran
Redaktur : Tim Redaksi