Golkar Ajukan Lima Nama ke DPP

Rabu, 13 Juli 2016 – 00:16 WIB
Pilkada. Ilustrasi dok.JPNN.com

jpnn.com - KENDARI – DPP Partai Golkar belum memproses tiga nama bakal calon (balon) wali kota Kendari yang dijaring pengurus daerah.

Ketiga nama itu yakni  Muhammad Zayat Kaimoeddin, Andi Musakkir Mustafa, dan Abdurrahman Saleh. Namun dalam perkembangannya, Abdurrahman Saleh mundur. 

BACA JUGA: Dirjen Polpum: Sedini Mungkin Petakan Potensi Gangguan Pilkada

Nah, dua nama tersisa masih dianggap kurang. DPP pun memerintahkan Golkar Kota Kendari untuk melakukan penjaringan lagi. Dasar perintah itu melalui petunjuk pelaksanaan (juklak) yang baru diterbitkan DPP. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD II Partai Golkar Kota Kendari, Maoliddin. Versi Maoliddin, DPP tidak akan memroses usulan tersebut apabila hanya dua balon. 

BACA JUGA: Bang Sandi Sambut Dukungan Ulama

"Sehingga kami harus memenuhi persyaratan berdasarkan dalam juklak. Kalau untuk pilbup atau pilwali, DPD II Golkar harus mengusulkan minimal lima sampai sepuluh balon," ujarnya, kemarin.

Atas perintah juklak itu, Golkar Kota Kendari mengajukan Abdul Razak sebagai balon. Belakangan muncul nama Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Ishak Ismail diajukan ke DPP. 

BACA JUGA: Hanura Calonkan Pensiunan Jenderal

"Tambahan nama itu terjadi pada DPD I Golkar Sultra. Karena juklak menjelaskan apabila tidak memenuhi syarat maka DPD I berhak melakukan penjaringan. Proses dan hasil penjaringan itu gawean DPD I," tambahnya. 

Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri mengungkapkan usulan tiga nama dianggap kurang. Apalagi melihat situasi dan kondisi menjelang pilwali sangat ketat maka Golkar Sultra menetapkan usulan lima balon. 

Yakni Muhammad Zayat Kaimoeddin, Andi Musakkir Mustafa, Abdul Razak, Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Ishak Ismail. 

Masuknya nama ADP dan Ishak Ismail dalam usulan DPD I, lanjut Basri merujuk pada pertimbangan elektabilitas dan popularitas yang cukup tinggi. Selain itu, untuk mencukupkan syarat usulan sampai lima balon.

"Semuanya bergantung DPP. Dan DPP akan merapatkan satu atau dua hari ke depan," tukasnya.  (p3/c/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Restu Pusat, Tujuh DPD Bentuk Koalisi AntiAhok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler