JAKARTA - Partai Golkar akan mengirimkan surat protes ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil verifikasi tentang bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2014. Partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu menganggap tim verifikasi bentukan KPK tidak kompak dalam bekerja.
"Kabar dari liaison officer (penghubung Golkar dengan KPU, red) kami, bahwa satu daerah pemilihan ditangani beberapa orang, sehingga prinsip kerjanya berbeda," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin di Jakarta, Selasa (7/5).
Ia membeber contoh kinerja tim verifikasi KPU yang tak kompak. Misalnya dari 10 calon anggota legislatif (caleg) yang mengikuti tes kesehatan di rumah sakit yang sama dan dilakukan secara bersama-sama, hasilnya dinyatakan bagus. Namun oleh tim verifikasi KPU dinyatakan bahwa dua dari 10 caleg tersebut dinyatakan tidak lolos.
Contoh lainnya adalah masalah legalisir ijazah yang tidak bertanggal karena kelalaian pihak sekolah. Ternyata, yang disalahkan tetap calegnya.
Karenanya Nurul menegaskan bahwa partainya menyesalkan tim verifikasi yang terlalu kaku dalam bekerja. Rencananya, Golkar akan menyurati KPU untuk menyampaikan protes sekaligus himbauan. "Imbauan agar tim verifikasi KPU bekerja tidak diskriminatif," tegasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 43 Daerah Diminta Siapkan Dana Pilkada Dipercepat
Redaktur : Tim Redaksi