Golkar: Amin Syam Pasang Badan untuk Sayang

Minggu, 04 November 2012 – 00:45 WIB
MAKASSAR - Mantan Gubernur Sulsel, HM Amin Syam menjadi amunisi baru bagi pasangan calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Amin diberi tugas mengkoordinir pemenangan Sayang di Bone.
   
Ihwal keterlibatan Amin dalam tim pemenangan Syahrul-Agus disampaikan Wakil Ketua DPP Golkar, Fadel Muhammad kepada wartawan di Warkop Dg Sija Makassar, Sabtu (3/11). Fadel mendampingi Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie ngopi bareng dengan beberapa pengurus Golkar Sulsel dan warga Makassar.
   
"Pak Amin Syam siap pasang badan untuk pasangan Syahrul-Agus. Pak Amin akan mengkoordinir pemenangan di wilayah Bone," kata Fadel.
   
Dalam acara ngopi bareng itu juga hadir pengurus Golkar Sulsel, HAM Yagkin Padjalangi dan Ketua DPD Golkar Makassar, Supomo Guntur. Sekretaris Golkar Makassar, Farouk M Betta dan pengurus Golkar lainnya seperti Rahman Pina dan Yusuf Gunco juga ikut hadir.
   
Fadel yang juga mantan Menteri Perikanan dan Kelautan itu mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan Amin Syam di sela pernikahan putra Nurdin Halid di Hotel Grand Clarion Makassar, Sabtu pagi. Pertemuan itu juga dihadiri Aburizal Bakrie dan beberapa pengurus DPP Golkar.
   
Amin Syam yang berusaha dikonfirmasi tentang posisinya di tim pemenangan Sayang gagal diperoleh keterangannya. Beberapa kali dihubungi via seluler, tetapi telepon genggamnya selalu dalam status tidak aktif.
   
Pada pemilihan gubernur Sulsel 2007 lalu, Amin Syam merupakan rival Syahrul-Agus. Kala itu Amin yang diusung Golkar berpasangan dengan Mansyur Ramly.

Suka Tagline Sayang
   
Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie juga mengaku suka dan senang dengan tagline Don't Stop Komandan milik Syahrul-Agus. Rasa suka itu diungkapkan Ical saat bertemu Syahrul di lobi Hotel Aryaduta, Makassar, malam tadi. Karena suka, maka pada saat puncak HUT Partai Golkar di Jakarta beberapa waktu lalu, Ical menyebutkan Ewako dan Don't Stop Komandan di akhir orasinya.
   
"Susah itu ngomongnya "Ewako" tapi saya sebut itu. Begitu juga dengan "Don't Stop" saya suka itu. Jadi orasi saya itu mahal Pak Syahrul, karena se-Indonesia tahu dan dengar," kata Ical diiring ledak tawa Syahrul dan mantan Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad.
   
Syahrul menjelaskan tagline tersebut bukan sekadar tagline yang dibuat dan jadi begitu saja. Tapi butuh proses panjang. "Don't Stop itu memiliki makna yang dalam. Artinya kan jangan berhenti, ya jangan berhenti melakukan hal-hal baik. Yang sudah bagus di lima tahun terakhir di Sulsel harus dilanjutkan, jangan dihentikan," ujar Syahrul yang kembali diiringi tawa Ical dan Fadel. (jus/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Bawaslu Punya Bukti Penyimpangan KPU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler