Golkar Bantah Yance-Tatang Tak Kompak

Senin, 26 November 2012 – 08:45 WIB
BANDUNG- Seluruh bakal pasangan calon Gubernur Jawa Barat akhirnya selesai menjalani tes pemeriksaan kesehatan Minggu (25/11).

Sebelumnya, tes kesehatan sudah dijalani pasangan cagub/cawagub Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Dede Yusuf-Lex Laksamana, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki. 

Kemarin, giliran pasangan Dikdik Maulana Arief-Cecep S. Toyib dan Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. 

Pasangan Dikdik-Toyib berbarengan mendatangi Paviliun Parahyangan Rumah Sakit Hasa Sadikin. Satu-satunya pasangan independent ini sampai di RSHS pukul 06.20 dengan mengenakan pakaian olah raga putih ungu.

Mereka datang menggunakan kendaraan roda empat. Sesampainya di RSHS, Dikdik-Toyib langsung memasuki ruangan pemeriksaan. Sementara itu, meskipun datang lebih awal dari Dikdik-Toyib, Irianto MS Syafiudin atau yang akrab disapa Kang Yance harus memasuki ruang pemeriksaan pukul 06.40.

Sebab,  calon gubernur dari Partai Golkar itu harus menunggu pasangannya, Tatang Farhanul Hakim. Yance dan Tatang mendatangi RSHS secara terpisah.
Yance datang lebih awal menggunakan mobil putih. Sementara Tatang datang terpisah menaiki kendaraan mobil pribadinya. Dia juga datang mengenakan kaos putih. Sementara Yance mengenakan kemeja batik lengan panjang kuning.

Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, Pulihono, secara tegas membantah jika kedatangan kandidat secara terpisah menandakan ketidak kompakan dalam menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Bukan tidak kompak, tapi memang beliau janjian di RSHS. Bedanya pun tidak jauh kok, hanya beberapa menit," katanya.

Anggapan kurang kompak muncul terlebih setelah Yance-Tatang terlihat tidak mengenakan baju yang sama seperti pasangan lainnya. "Tidak perlu seragam, ini hanya pemeriksaan kesehatan saja, bukan kampanye," terangnya.

Pasangan Dikdik-Toyib yang selesai menjalani pemeriksaan lebi awal mengaku optimis bisa lolos dalam tahapan ini. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Dikdik-Toyib, Aten Waluya saat ditemui di RSHS, Minggu, (25/11).

"Kami selaku tim pemenangan optimis Dikdik-Toyib lolos pada tahap pemeriksaan kesehatan ini dan Pak Dikdik-Toyib pun jelas optimis," katanya.

Dikatakan dia, Dikdik-Toyib rutin dalam melakukan olahraga, terlebih ketika Dikdik masih aktif sebagai anggota kepolisian. Hal serupa pun ia sampaikan ketika menjelaskan mengenai kesehatan Cecep S. Toyib.

Selain itu, tambahnya, pasangan Dikdik-Toyib selalu menjaga pola makan sebaik mungkin. "Selain itu mereka pun (Dikdik-Toyib) tidak menyiapkan suatu hal yang  khusus. Saya melihat Pak Dikdik-Toyib rajin berolahraga, seperti lari, renang dan lainnya," jelasnya.

Lebih jauh dia sampaikan, Calon Gubernur Dikdik selalu menjalani puasa sunah Senin dan Kamis. "Beliau memang orang yang rajin beribadah, sehingga tak pernah melewatkan puasa Senin-Kamis," katanya.

Hal tersebut dibenarkan Dikdik-Toyib saat memberikan keterangan pers usai menjalani pemeriksaan. "Nggak ada persiapan apapun, layaknya seperti hidup sehari-hari saja. Kalau pola hidup baik, kesehatan pun Insya Alloh baik," kata Dikdik.

Dikdik mengaku tidak menemukan hambatan apa pun dalam menjalani proses pemeriksaan. "Tidak ada hambatan, semua lancar," aku Dikdik.

Hal senada disampaikan pasangan Dikdik, Toyib. Meski tidak banyak berkomentar, Toyib mengaku dirinya baik-baik saja.

"Kondisi saya prima, dan sama sekali tidak menenemukan hambatan dalam pemeriksaan tadi. Mudah-mudahan hasilnya seperti yang kami harapkan," paparnya.

Sementara itu, Calon gubernur yang diusung Partai Golkar, Yance, mengaku tenang menghadapi setiap proses pada pemeriksaan kesehatan sebelum dinyatakan berhak maju pada arena pilgub Jabar 2013. Bahkan, calon gubernur dari Partai Golkar ini mengatakan bahwa salah satu proses yang dilaluinya ketika pemeriksaan kesehatan itu seperti pelajaran anak TK di sekolah.

"Saya disuruh melihat kupu-kupu, disuruh menggambar kubus, dan lain-lain. Pokoknya itu seperti pelajaran siswa TK," kata Yance dengan nada bercanda.

Selain itu, mantan Bupati Indramayu dua periode ini mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak menemukan hambatan ketika menjalani pemeriksaan tersebut. Bahkan dirinya mengatakan ketika di tes kemampuan fisik berhasil memenuhi target yang ditentukan. "Tadi saya ketika threadmill dapat memenuhi target, meskipun saya akui cukup kelelahan," katanya.

Ketika ditanya mengenai kondisi organ-organ tubuhnya, Yance mengaku bahwa semuanya baik. Ia pun menyampaikan kepada awak media bahwa kondisi jantung, hati, dan matanya dalam keadaan baik. "Menurut dokter kondisi saya baik. Makanya dokter tidak menyarankan apa pun kepada saya," aku Yance.

Sementara itu, wakil Yance pada pilgub kali ini, Tatang Farhanul Hakim, mengaku kesulitan ketika harus mengerjakan soal psikotest. Dirinya bahkan mengaku memerlukan waktu lama untuk mengerjakan soal-soal tersebut.

"Pak Yance katanya bisa mengerjakan dalam waktu satu jam, sementara saya memerlukan waktu hingga dua jam," katanya.

Masih diakuinya, kondisi kesehatan mantan bupati Tasikmalaya ini dalam keadaan baik. Menurut dia, tidak ada catatan khusus yang diberikan dokter kepadanya. "Hanya saja dokter menganjurkan saya untuk berhenti merokok. Tapi kondisi saya baik kok, tidak ada masalah," aku mantan bupati dua periode ini.

Lebih jauh dia sampaikan, dirinya memang sudah sejak lama menjadi perokok. Bahkan, sejak kelas 3 SD Tatang sudah menjadi pecandu rokok. "Tepatnya sejak umur 10 tahun saya merokok sampai saat ini saya belum berhenti. Tapi akan saya usahakan untuk berhenti," paparnya.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan seluruh organ tubuh calon pemimpin Tatar Pasundan ini menghabiskan dana sebesar Rp180 juta. "Setiap kandidat yang diperiksa menghabiskan biaya Rp18 juta," kata Ketua Pokja Pencalona KPU Jawa Barat, Teten Setiawan kepada wartawan, Minggu (25/11).

Menurutnya, seluruh dana yang digunakan diambil dari APBD yang telah dianggarkan untuk pemilihan gubernur 2013. "Dana tersebut semuanya berada dalam pengelolaan KPU Jabar untuk pelaksanaan pilgub ini," katanya.

Sementara itu, ketua tim dokter pemeriksaan, dr. Erwan Martanto mengatakan, setelah diketahui hasil pemeriksaan kesehatan, pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk menentukan apakah 10 kandidat tersebut memenuhi persyaratan atau tidak.

"Kalau memenuhi persyaratan, artinya bakal calon itu berhak untuk mengikuti pilgub. Namun sepenuhnya kewenangan itu akan kami serahkan kepada KPU," katanya.

Sehingga, lanjut Erwan, pihaknya hanya sebatas merekomendasikan kepada KPU. Lebih jauh dia sampaikan, setelah hasil pemeriksaan diketahui, pihaknya akan memberikan laporan hasil tersebut kepada IDI, untuk selanjutnya IDI akan menyerahkan langsungf kepada KPU.

"Jadi ketika sampai IDI, surat laporan hasil pemeriksaan tersebut tidak dibuka dahulu, tetapi akan lansung diberikan kepada KPU," paparnya. (agp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ANR Calonkan Isran Noor Jadi Capres 2014

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler