jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Junimart Girsang menanggapi aksi sosial dan pengobatan gratis yang diselenggarakan Partai Golkar di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Kamis (27/1) lalu.
“Namanya juga usaha. Yang penting berpolitik secara sehat, cerdas dan santun,” ujar Junimart kepada wartawan, Minggu (30/1).
BACA JUGA: Perintah Airlangga ke Seluruh Kader Partai Golkar, Tegas
Kegiatan Golkar di 'kandang Banteng' Jawa Tengah itu sebatas aksi sosial.
Menurut Junimart, hal tersebut merupakan hal biasa bagi parpol yang seharusnya bekerja untuk rakyat.
BACA JUGA: Partai Golkar Gelar Baksos di Salatiga, Arilangga Kini Makin Dikenal Warga
"Giat-giat sosial merupakan tanggung awab moral setiap anak bangsa. Kewajiban setiap partai tanpa melihat tempat, ruang dan waktu. Partai kan untuk rakyat. Bukan rakyat untuk partai,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Junimart, apa pun itu, PDIP tetap solid bergerak bersama rakyat dengan semangat gotong royong.
BACA JUGA: Banteng Muda Indonesia Gelar Aksi Tanam Pohon untuk Peringati Hari jadi PDIP
Sementara itu, legislator PDIP Hendrawan Supratikno tidak menganggap aksi Golkar di lumbung suara PDI Perjuangan bukan sebagai gerilya politik.
“Enggak ada gerilya-gerilya," ujar Hendrawan.
Industri politik saat ini, menurut Hendrawan, masih di tahap konsolidasi internal. "Kami semua tenang-tenang. Kami sibuk dengan Omicron ini lho,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jateng merupakan basis massa PDIP. Perolehan suara PDIP di Jateng sangat dominan dalam beberapa Pemilu terakhir.
Pada Pemilu 2029 lalu, hasil pemilu legislatif di Jawa Tengah memperlihatkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 5.769.663 suara atau urutan pertama, sementara Golkar berada di urutan ketiga.
Menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampouw, Golkar sedang melakukan gerilya politik ke Jawa Tengah.
Meskipun diketahui sejumlah acara menko perekonomian di sana tak ada satu pun yang dihadiri oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Saya membacanya Partai Golkar menganggap gerilya politik itu harus dilakukan. Untuk apa? Menggarami lautan. Jadi, sekarang Golkar berani dan percaya diri masuk ke wilayah yang bukan basisnya,” kata Jerry.
Indikasi gerilya politik juga tampak dari pernyataan politikus Golkar, Lamhot Sinaga.
“Golkar masih punya basis massa tradisionalnya tetapi sudah senior. Jadi, kalau lama-lama dibiarkan akan hilang, maka ada strategi merangkul kelompok muda bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalangan senior,” ujar Jerry.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich