Golkar Butuh Pemimpin yang Bisa Kendalikan Semua Lini

Minggu, 14 September 2014 – 18:47 WIB
Priyo Budi Santoso. Foto: ist.

jpnn.com - SURABAYA - Priyo Budi Santoso resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (14/9). Usia yang muda, Priyo yakin dirinya memiliki energi besar untuk mengonsolidasikan semua lini di partai berlambang Pohon Beringin ini.

"Dengan usia saya yang menginjak 48 tahun, maka itu adalah puncak usia dan semangat untuk bekerja hebat mengkonsolidasi semua lini partai," kata Priyo saat mendeklarasikan diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/9).

BACA JUGA: Pilkada Tak Langsung Sarat Kepentingan Kekuasaan

Energi yang dimiliki Priyo menjadikannya kuat dan mampu untuk datang ke seluruh jenjang mesin partai. "Saya punya energi untuk datang ke seluruh jenjang mesin partai di provinsi,  kabupaten dan kota se-tanah air," kata Wakil Ketua DPR ini.

Priyo melihat adanya pergeseran konfigurasi kepemimpinan politik yang semakin mapan dan menguat. Kenyataan ini menggeser model dan pola rekrutmen kepemimpinan nasional yang semakin terbuka dan menghamparkan karpet kepercayaan terhadap pemimpin yang fresh, energik, dan populis. "Bukan pemimpin yang lamban, elitis, dan kedaluwarsa," tegasnya.

BACA JUGA: Politisi Gerindra Tak Percaya Ada Partai Mau Terima Ahok

Ia menambahkan pola tersebut semakin terbuka sehingga sangat memungkinkan ke depan munculnya figur pemimpin seperti ini. Dia menyatakan pergeseran dan perubahan ini harus diperhatikan oleh PG, supaya langkah mencapai kemenangan pada pemilu 2019 mudah tercapai. "Ini kehendak alam yang tidak bisa dibendung," paparnya. 

Priyo juga mengingatkan bahwa Ketum PG mendatang harus memiliki energi besar untuk mengonsolidasikan struktur partai di akar rumput. Hal ini, ia menegaskan, dikarenakan pengurus partai PG pada level paling bawah merupakan ujung tombak dan akar yang menopang kokohnya beringin.

BACA JUGA: Anggap RUU Pilkada Kaburkan Kualitas SBY sebagai Demokrat

Mereka sangat terikat secara emosional dan teritorial dengan warga masyarakat secara langsung. Penguatan Golkar di tingkat desa semakin relevan setelah disahkannya Undang-Undang Desa. 

"Maka tidak boleh tidak, Partai Golkar ke depan harus memaksimalkan kader-kader dan aktivitas struktur partai di desa-desa," tuntas pria berkacamata ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Libur, SBY Gelar Rapat Terbatas Bahas ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler