jpnn.com, JAKARTA - Citra Partai Golkar yang "tua" dan "penuh sandiwara" dinilai sulit untuk digeser, selama tidak ada figur muda di struktur kepemimpinan dewan pimpinan pusat yang baru.
Karena itu, Ketua Umum DPP Golkar yang baru, Airlangga Hartarto penting menempatkan sosok-sosok muda yang profesional di jajaran struktur kepemimpinannya, jika ingin Golkar bangkit dari keterpurukan.
BACA JUGA: Semua DPD Setuju Airlangga, Besok Tinggal Penetapan Saja
"Penting, menempatkan figur fresh pendongkrak suara yang kompeten dan mampu mengikuti irama generasi milenial," ujar pengamat politik Ziyad Falahi kepada JPNN, Selasa (19/12).
Selain tokoh muda yang profesional, Airlangga juga penting menempatkan elite-elite yang memiliki kesabaran tinggi dan tidak oportunis di jabatan-jabatan strategis.
BACA JUGA: Ibnu Munzir sebut Faksi-faksi di Golkar Sangat Cair
"Karena itu, saya kira Airlangga juga perlu memberi contoh, mundur dari jabatan menteri perindustrian," ucap Ziyad.
Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini meyakini, jika Airlangga tidak mundur, maka masyarakat akan menganggap Golkar sudah kehabisan figur.
BACA JUGA: Jokowi Beber Faksi di Golkar, Ini Respons Bang Akbar
Kesan tersebut tentu tidak baik, karena artinya tidak ada regenerasi di tubuh partai beringin dan masih didominasi oleh tokoh-tokoh tua.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Jabatan Airlangga Tergantung Keputusan Munaslub
Redaktur & Reporter : Ken Girsang