JAKARTA - DPP Partai Golkar dikabarkan mengancam dan menekan para pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membuat surat pernyataan tertulis yang isinya mendukung kembali pencalonan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas Partai Golkar Januari mendatang. DPP Partai Golkar akan memberikan sanksi pemecatan bagi pimpinan DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang tidak membuat surat pernyataan tersebut.
“Saya sudah dengar kabar soal surat dukungan itu, bahwa DPD-DPD tingkat kabupaten/kota dikonsolidasikan untuk membuat surat dukungan untuk mencalonkan kembali Ical sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya tidak tahu apa sanksi bagi DPD yang tidak mau membuat surat pernyataan tersebut. Tapi saya meyakini bisa saja ada upaya entah dipecat, diberikan surat peringatan atau di caretaker-kan sebagai pimpinan DPD kalau tidak membuat surat itu,” kata Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau, Fajrin, kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/10).
Fajrin mengatakan, sejumlah DPD tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulaua Riau juga sudah menerima instruksi dari DPP Partai Golkar tersebut.
“Saya menduga instruksi untuk membuat surat dukungan ini juga terjadi di sejumlah DPD-DPD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menurut Fajrin, instruksi agar membuat surat dukungan tertulis untuk mencalonkan kembali Ical sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar adalah bentuk tekanan yang menciderai sistem demokrasi di dalam tubuh Partai Golkar.
BACA JUGA: Jokowi Kaget Ada 8 Perempuan di Kabinetnya
“Ini bentuk tekanan dengan menggunakan pola pendekatan transaksional, saya tidak tahu output-nya seperti apa, tapi penggiringan agara DPD membuat surat pernyataan tertulis jelas ini bentuk demokrasi transaksional, apalagi saya mendengar jika tidak mendukung akan dipecat. Bagi saya ini sudah tidak sehat bagi perkembangan demokrasi di partai,” tegasnya.
Ia mensinyalir surat dukungan dari DPD-DPD ini nantinya akan menjadi legalisasi bagi Ical untuk mencalonkan kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar karena didukung dari bawah. “Digiring ini barang, seolah-olah dukungannya berasal dari bottom-up,” katanya. (indopos/jpnn)
BACA JUGA: Boni: Ibas Tidak Paham Fakta Politik
BACA JUGA: Inilah Poin Kritikan Ibas soal Kabinet Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pesan Nuh Kepada Anies Baswedan
Redaktur : Tim Redaksi