jpnn.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhyono mengkritik pembentukan Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ini poin kritikannya:
1. Siapa pihak-pihak yang mengambil keputusan pemilihan menteri bagi pemerintahan Jokowi. Pertanyaan ini diajukan mengingat berbagai kegiatan mengenai pembentukan kabinet selalu dilakukan di rumah Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Ini Pesan Nuh Kepada Anies Baswedan
2. Perlu diklarifikasi adanya implikasi dari penggabungan dan pemisahan berbagai kementerian dari kinerja nantinya yang dikhawatirkan. Sebab seluruh energi dan pembiayaan terkait kementerian-kementerian ini akan terfokus untuk penyesuaian karena tidak adanya persiapan transisi dalam menyikapi hal ini. Jokowi seharusnya memikirkan dan mempersiapkannya mengingat perencanaan dan penggunaan dana APBN yang ceroboh mampu melahirkan penyimpangan dan tindak pidana korupsi.
3. Perlunya pengaturan anggaran pendidikan mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipecah menjadi dua kementerian, dan digabungkannya Kementerian Riset dan Teknologi ke Kemeneterian Pendidikan Tinggi dan Ristek. Selain itu, mengenai logika dan alasan penggabungan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Karena bisa saja peran dan lingkup Kementerian Lingkungan Hidup akan dikucilkan dalam pemerintahan Jokowi di saat tantangan perubahan iklim menjadi agenda prioritas masyarakat global.
Karena perlu dipertanyakan bagaimana komitmen Presiden Jokowi terhadap pemanasan Global.
BACA JUGA: Kecewa dengan Jokowi, Kaum Muda Sultra Ancam Lumpuhkan Bandara
4. Apa alasan dan logika di balik penempatan Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan di bawah koordinasi Menko Bidang Maritim.
5. Bagaimana pembagian tugas dari tiga pejabat utama Lembaga Kepresidenan yang terdiri dari Kepala Staff Presiden, Menteri Sekretaris Negara, dan Sekretaris Kabinet. Karena adanya tiga pejabat di Lembaga Kepresidenan akan menimbulkan konflik dan tumpang tindih fungsi dan tugas pokok. Bagaimana pula struktur Lembaga Kepresidenan yang terlihat hanya sekedar menempatkan seseorang yang tidak punya tempat. (ind/jpnn)
BACA JUGA: Yuddy Chrisnandi Langsung Ngantor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Muktamar PPP, SDA Mengklaim Bakal Dihadiri Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi