Golkar Fokus Garap Suara di Jatim

Demi Kemenangan Nasional

Selasa, 09 Juli 2013 – 03:19 WIB
JAKARTA – Partai Golkar bertekad merebut kemenangan di Jawa Timur pada pertarungan Pemilu 2014 nanti. Partai berlambang pohon beringin itu meyakini, kemenangan di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar sesuai data KPU 2009 tersebut akan menjadi barometer utama kemenangan secara nasional.  
           
”Kalau kami bisa memenangkan Jatim, kemenangan secara nasional bisa lebih mudah meraihnya,” ujar anggota Pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah Jatim, Sarmuji di komplek parlemen Senayan Jakarta, Senin (8/7).

Dia menyatakan, dengan jumlah pemilih sekitar 29,5 juta, provinsi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. ”Kami jadi (pemenang) ke-2 saja sudah cukup untuk memenangkan nasional,” tandas sekjen Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) tersebut.
           
Sekitar sepekan lalu, DPP Partai Golkar melakukan rotasi di jajaran Badan Pengurus Harian DPP. Sejumlah ketua pemenangan wilayah digeser, termasuk Jatim. Firman Subagyo yang semula menjadi ketua Pemenangan Jatim dan Jateng, kini hanya membawahi wilayah Jateng dan DIJ saja.

Selanjutnya, ketua pemenangan wilayah Jatim berdiri sendiri dan diketuai Zainuddin Amali yang juga merupakan wakil ketua Komisi VII DPR. ”Kami langsung tancap gas, seluruh ketua DPD tingkat II (kabupaten, Red) yang ada di Jatim kami kumpulkan di Malang akhir pekan lalu,” papar Sarmuji.

Menurut dia, selain konsolidasi organisasi, pertemuan tersebut juga dibuat untuk menyamakan langkah untuk pemenangan partai khususnya di Jatim. Sarmuji menyadari upaya memenangkan pertarungan di Jatim bukan pekerjaan mudah. Terutama mengingat waktu yang semakin mepet menjelang pelaksanaan pemilu. Waktu yang tersisa adalah sekitar sembilan bulan.

”Ibaratnya, kami harus menutup ketertinggalan empat tahun kebelakang, tapi kami optimis tetap bisa mengejarnya,” ucapnya.
           
Pada pemilu 2009 lalu, dari seluruh dapil se-Indonesia, Golkar gagal mendapatkan satu kursi sekalipun hanya di dua dapil. Diantaranya adalah salah satu dapil di Jatim, yaitu dapil Madura. Total pada pemilu tersebut, partai pemilik kursi terbesar kedua di parlemen itu mengoleksi 11 kursi DPR dari Jatim.

Menurut Sarmuji, partainya pada pemilu mendatang menargetkan perolehan 20 kursi dari Jatim. ”Minimal 17 kursi yakin kami raih,” tegasnya.

Bagaimana dengan isu Lapindo? Apakah masih yakin dengan target itu mengingat penanganan bencana di sana yang belum benar-benar tuntas? ”Problem di sana adalah problem informasi semata, itu yang nanti akan kami intensifkan juga,” ujarnya.

Di sisi lain, dia menambahkan, kalau pihaknya tetap yakin kalau mayoritas warga Jatim telah memahami persoalan terkait Lapindo. Buktinya, menurut dia, dari survei terakhir elektabilitas Aburizal Bakrie di Jatim masih cukup tinggi. ”Bang Ical terakhir masih 12 persen di Jatim, ini salah satu indikasi kalau masyarakat tidak menyalahkan keluarga Bakrie,” imbuhnya.

Ada beberapa nama lain dalam Tim Pemenangan Pemilu Golkar Wilayah Jawa Timur tersebut. Di antaranya mantan anggota DPR dari PKS M Misbakhun yang juga duduk sebagai anggota.

”Konsolidasi terus berjalan dan mesin partai terus bergerak. Kita yakin Golkar bisa mendulang banyak suara dan kursi dari Jatim,” ucapnya.

Dia juga menyatakan, nomor urut lima yang kini disandang Partai Golkar termasuk yang akan menjadi modal partainya melakukan sosialisasi di kalangan masyarakat Jatim. ”Rukun Islam ada lima, waktu salat juga ada lima. Pancasila juga terdiri dari lima sila,” katanya.

Yang juga mesti diingat, lanjut dia, nomor lima adalah nomor yang bersejarah bagi Golkar. Sebab, partai itu pernah menyandang nomor urut lima pada saat Pemilu 1971, atau Pemilu pertama kali di era Orde baru. ”Saat itu Golkar meraih kemenangan di atas 60 persen. Kita ingin mengulanginya,” pungkasnya. (dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Honorer, Pemda Dilarang Terima CPNS Jalur Umum

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler