JAKARTA - Setelah jagonya Alex Noerdin-Nono Sampono kandas di pemilukada DKI Jakarta putaran pertama, Partai Golkar kini mengalami dilema. Golkar kini kebingungan menentukan dukungan kepada pasangan calon yang akan bertarung di putaran kedua, September 2012.
Ketua DPP Bidang Politik Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan, karena partainya berada dalam posisi yang dilematis untuk memilih mana dari dua pasangan ini, maka partainya lebih cenderung menyerahkan seluruhkan kepada elemen-elemen partai untuk memilih yang terbaik.
"Semua tahu secara tradisional, ormas-ormas yang didirikan oleh Golkar cenderung dekat dengan Foke dan Nara (Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli). Tapi semua tahu bahwa media darling sekarang ini adalah tokoh satunya lagi, Jokowi-Ahok (Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama)," kata Priyo, Senin (30/7), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Apalagi, kata Priyo, Ahok pernah menjadi bagian dari Partai Golkar. Karenanya, Priyo melanjutkan dengan berbagai pertimbangan tersebut, pihaknya tidak sembarangan menentukan pilihan.
"Kami nanti memiliki kecenderungan menyuruh instrumen Partai Golkar di Jakarta ini yang jumlahnya cukup banyak untuk memilih yang terbaik," kata Wakil Ketua DPR itu.
Seperti diketahui, Alex-Nono terhempas di posisi keenam atau juru kunci pemilukada DKI Jakarta Juli lalu. Pasangan ini hanya meraih 4,67 persen atau 202.643 suara. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang 2014, PKB-NU Gencar Konsolidasi
Redaktur : Tim Redaksi