Golkar Masih Kaji Pendamping Ical

Senin, 25 Juni 2012 – 05:03 WIB

JAKARTA -  Tak lama lagi pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III di Bogor. Siapa yang akan mendampingi Ical sebagai cawapres, Golkar sepertinya masih menimbang-nimbang beberapa kandidatnya dulu.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso  mengatakan, Rapat Pimpinan Nasional III Partai Golkar yang akan digelar pada akhir Juni ini hanya akan menetapkan calon presiden dari Partai Golkar. Rapimnas tidak akan membahas masalah calon wakil presiden yang akan mendampingi Aburizal Bakrie.

“Saya tegaskan dalam Rapimnas III tidak membahas masalah calon wakil presiden. Mekanisme pencalonan cawapres yang akan mendampingi capres Golkar yang akan ditetapkan dan secara resmi akan dideklarasikan pada 1 Juli 2012,” kata Priyo, Minggu (24/6).

Menurut Priyo, dalam Rampimnas mendatang juga dipastikan belum akan ada nama cawapres. Pasalnya, partai memiliki pertimbangan tersendiri untuk mematangkan siapa kandidat yang pas dan ideal untuk mendampingi pencapresan Ical. Jika pun ada beberapa nama yang sudah disebut-sebut akan duduk sebagai cawapres Golkar, itu tidak lain bagian dari dinamika saja.

“Pada waktu yang terbaik pasti kami akan
mengumumkan nama cawapres yang akan mendampingi capres dari Partai Golkar. Jadi kita tunggu saja perkembangannya seperti apa,” ujar Priyo.

Saat disinggung  beberapa nama calon cawapres yang akan mendampingi capres dari Partai Golkar, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, Priyo kembali mengatakan saat ini memang telah beredar beberapa nama cawapres yang diajukan oleh beberapa daerah. Namun, kemunculan cawapres tersebut diharapkan akan berjalan secara alamiah.

“Untuk Yogyakarta merupakan yang pertama kali secara resmi mengusung dan mengusulkan nama Sri Sultan sebagai cawapres mendampingi capres Partai Golkar. Sedangkan daerah lain belum ada yang secara resmi mengusulkan nama cawapres,” tutur Priyo.

Wakil Ketua DPR ini menilai nama Sultan yang secara resmi diusulkan mendampingi Aburizal Bakrie merupakan tokoh nasional kaliber berat atau tak perlu lagi dipertanyakan komitmennya terhadap rakyat. “Beliau berasal dari tokoh Jawa yang menasional. Usulan tersebut harus ditanyakan terlebih dahulu kepada Sultan, apakah bersedia atau tidak,” katanya.
Namun demikian, kata Priyo lagi, karena suara ini disuarakan lantang terus-menerus, maka aspirasi ini akan disampaikannya kepada DPP dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Dihubungi secara terpisah, Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, menyatakan untuk sosok cawapres yang akan mendampingi Aburizal
Bakrie tak lain adalah Sri Sultan HB X. Menurut DPD Golkar DIY, tak ada sosok yang lain yang sepadan dengan Raja Keraton Yogyakarta tersebut. “Pokoknya Sultan is the best-lah bagi kami,” ujar Gandung.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan sejumlah nama memang telah ditimang sebagai calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie dalam pemilihan presiden 2014. Salah satunya adalah putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono. "Jika Pak Ical sudah mengeluarkan statement seperti itu, artinya Ibas sudah masuk ke dalam kriteria yang diperhitungkan sebagai cawapres untuk berpasangan dengan Pak Ical," kata Nurul.

Namun, tambah Nurul, wacana itu belum final. Golkar terus mempertimbangkan semua aspek untuk mendapatkan pasangan yang cocok untuk mendampingi Aburizal Bakrie. "Agar capres dan cawapres saling melengkapi. Saya pikir partai juga tidak hanya mempertimbangkan Ibas saja. Saat ini, ada sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi pendamping ketua umum kami. Seperti Sultan, Pramono Edhi Wibowo, Mahfud MD, dan Khofifah," katanya.

Patut diketahui, sebelumnya, Aburizal Bakrie mengatakan sosok Ibas berpeluang menjadi kandidat calon wapres Golkar. Saat ini saja sudah ada sejumlah nama cawapres mencuat untuk mendampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014. Nama-nama yang mengemuka antara lain Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo, serta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. (dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Janjikan Gedung Baru KPK Tak Dihambat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler