"Bila politik fitnah dan intrik serta penzaliman masih dilakukan di tahun 2011 ini, bangsa Indonesia tidak akan mengalami kemajuan, bahkan malah akan mengalami kemunduran," kata Idrus, saat konferensi pers Fraksi Partai Golkar di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/1).
Dikatakan Idrus, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie merasa sedih, karena dinamika politik tahun 2010 diwarnai oleh politik fitnah, intrik dan politik penzaliman
BACA JUGA: Mubarok Dinilai Sejajarkan Diri dengan Tuhan
"Beliau sedih, bukan karena nama beliau dikaitkan dengan politik intrikBertolak dari pengalaman dinamika politik tahun 2010, Golkar menurut Idrus pula, akan menjadikan tahun 2011 sebagai momentum menjalankan tujuh hal
BACA JUGA: PAN Mantap Capreskan Hatta Rajasa
"Pertama, dijadikan momentum untuk mengubah politik pembongkaran menjadi politik penataanKetiga, menurut Idrus, momentum untuk merubah politik fitnah menjadi politik harmoni dan produktif
BACA JUGA: Gerindra Tak Pernah Setuju DPR Bangun Gedung Baru
Sedangkan yang keempat, momentum untuk merubah wacana menjadi program nyata sebagai instrumen politik partai"Kelima, momentum untuk membangunKeenam, momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing bangsa(Dan) Ketujuh, momentum untuk menjadikan hukum sebagai panglima, sehingga tidak ada lagi politisasi hukum," paparnya."Tujuh hal tersebut di atas, menjadi dasar (bagi) Partai Golkar menjalankan fungsi legislasi maupun budgeting-nya di parlemen," tambah Idrus.
Terakhir, Idrus menegaskan bahwa Golkar saat ini dan di masa depan akan menghindari politik abu-abu"Harus ada keberanian untuk menyampaikan pandangan politik beserta segala resikonya," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Terus Galang Dukungan Kiai Jatim
Redaktur : Tim Redaksi