"BBM subsidi itu tidak kena sasaran, dinikmati lebih besar oleh kalangan menengah ke atas. Bayangkan saja Rp200 triun dari 1,2 juta kilo liter yang disubsidi, tapi sementara masih banyak tidak dinikmati oleh orang yang membutuhkan," ungkap Aziz di DPP Partai Golkar, Selasa (4/12).
Ia pun mengatakan persetujuan pemberian tambahan kuota BBM memang disetujui, tapi dengan catatan pendistribusiannya harus benar. Wakil Ketua Komisi III DPR, itu menambahkan saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan BBM subsidi.
“Apabila ada pengguna kendaraan yang tidak layak disubsidi lalu menggunakan subsidi maka harus ditindak tegas,” ungkap Aziz.
Politisi daerah pemilihan Lampung, itu menegaskan kepolisian juga mengawasi setiap mobil yang melakukan pengisian BBM. Menurut Aziz, komisi yang membidangi hukum itu sudah meminta kepolisian menindak tegas mobil mewah yang mengisi BBM bersubsidi. “Komisi III sudah intruksikan itu cuma bagaimana polisi mau menindak dan mau lihat setiap Pom bensin," ujarnya.
Aziz berharap agar pada 2013 nanti jangan sampai lagi terjadi subsidi BBM tidak tepat sasaran. “Mobil yang berplat kuning kita subsidi tidak masalah, tapi kalau yang menggunkan mobil-mobil mewah itu kan tidak bisa (diberi subsidi)," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tak Mau UU Pilpres Direvisi
Redaktur : Tim Redaksi