jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sedianya menggelar rapat pleno pada Jumat (29/9) malam. Agendanya adalah penunjukan pelaksana tugas (Plt) ketua umum Golkar.
Namun, agenda itu berubah. DPP Golkar mengundur rapat pleno menjadi pada Senin (2/10) pekan depan.
BACA JUGA: Hakim Kabulkan Gugatan SN, Margarito: Itu sudah Tepat
Menurut Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Yorrys Raweyai, penundaan itu karena para elite partainya menggelar nonton bareng (nobat) film Pengkhiatan G 30 S/PKI.
Yorrys mengatakan, mulanya acara nobar DPP Golkar akan digelar di sebuah stasiun televisi yang memutar ulang film yang disutradarai Arifin C Noer itu. Namun, agenda itu berubah.
BACA JUGA: KPK Kalah Praperadilan Bukti Kebenaran Asumsi Aris Budiman
"Tadinya akan dibikin di TV One, tapi akhirnya diundur dan dipindahkan ke DPP jam 19.00 WIB malam," ujar Yorrys.
Lebih lanjut Yorrys mengatakan, nobar iru dihadiri Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Apalagi permintaan nobar film G 30 S/PKI atas dasar perintah Ical.
BACA JUGA: Golkar: Stop Hujat Novanto
"Dari tiga hari lalu sudah diminta oleh Aburizal Bakrie," ungkapnya.
Sebelumnya Golkar berencana menggelar rapat pleno DPP dengan agenda mendengarkan hasil jawaban Setya Novanto atas rekomendasi politik penonaktifan dan penunjukan Plt ketua umum. Saat ini Novanto masih menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara.(cr2/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dedi Yakin Polisi Bisa Ungkap Pembuat Surat Palsu DPP Golkar
Redaktur & Reporter : Antoni