jpnn.com, TERNATE - Meski tersandung kasus korupsi anggaran pembangunan Masjid Raya Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Maluku Utara (Malut) tetap konsisten mengusung Ahmad Hidayat Mus (AHM) untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) Malut.
Dalam kasus yang tengah disidangkan di pengadilan Tipikor, Rabu (3/5), Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menuntut agar Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah II Indonesia Timur DPP PArtai Golkar dihukum selama lima tahun penjara.
BACA JUGA: Sinyal PDIP Bakal Koalisi dengan Golkar
Terkait itu, DPD Partai Golkar Malut optimistis jika tuntutan tersebut tidak mempengaruhi langkah AHM untuk maju di di pilgub.
“Kalau pun sudah putusan yang memiliki kekuatan hukum atau inkra barulah kita pikirkan figure lain. Saat ini kan masih tuntutan, dan tanggal 16 Mei nanti ada pledoi dari kuasa hukum AHM. Nanti kita lihat saja pada sidang putusan 23 Mei mendatang,” kata Sekretaris DPD I Partai Golkar Malut, Hamid Usman, Rabu (3/5).
BACA JUGA: KPK Garap Keponakan Setnov untuk Perkara e-KTP
Dia menegaskan, sampai saat ini, Golkar Malut masih konsisten untuk mengusung AHM sebagai figur tunggal pada pilgub 2018 mendatang.
”Kami belum pikirkan siapa yang akan diusung selain AHM. Golkar masih masih konsisten untuk mengusung AHM sebagai figur tunggal untuk maju Pilgub,” tandasnya.
BACA JUGA: Bang Yorrys Anggap Surat Peringatan Hanya Lucu-lucuan
Senada, Jubu Bicara DPD I Partai Golkar Malut, Syawaluddin Damopolii mengatakan, Golkar masih konsisten dengan hasil rapat koordinasi daerah (Rakorda) beberapa waktu lalu dimana DPD II di sepuluh Kabupaten Kota percayakan AHM untuk maju Cagub 2018.
“Kami tetap konsisten dengan hasil Rakorda itu,” akunya.(mg-01/jfr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantang Serang Setnov, Yorrys Diberi Surat Peringatan
Redaktur & Reporter : Friederich