Golkar Pede Tokoh Sendiri

Kamis, 06 Januari 2011 – 06:35 WIB

JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai pertarungan di pilpres 2014 mendatang bakal lebih berwarna dibandingkan periode sebelumnyaBanyaknya nama-nama capres baru yang disodorkan sejumlah partai merupakan kondisi yang alami, untuk menggantikan tokoh lama

BACA JUGA: PPP Akan Kawal SBY-Boediono hingga 2014

"Pikiran-pikiran (nama capres baru) tidak boleh kita abaikan, semakin banyak alternatif semakin bagus," kata Priyo.

Partai Golkar sendiri, di luar nama Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie, memiliki nama-nama alternatif yang layak dipertimbangkan
Menurut Priyo, tokoh-tokoh Golkar banyak bertebaran mengisi pucuk pimpinan sejumlah ormas

BACA JUGA: Jadi Menteri, SDA Takut Bicara Capres

Tentu, hal tersebut tidak dapat disangkal sebagai sebuah posisi yang menguntungkan bagi Golkar
"Para tokoh itu menjabat secara natural, tidak ada grand design untuk mengirimkan mereka," kata salah satu Anggota Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia itu.

Terkait kabar bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kemungkinan tidak akan maju sebagai capres, Priyo menegaskan tidak ingin berspekulasi

BACA JUGA: SDA: Orang Luar Bisa Pimpin PPP

Apalagi, mundurnya Mega itu diyakini bakal memperingan keinginan Golkar untuk mencalonkan Ical "sapaan akrab Aburizal- sebagai capres"Ical bisa nomor satu kalau Mega tidak majuKami Alhamdulillah kalau begitu," ujarnya berseloroh.

Posisi Golkar untuk mencalonkan sosok capres sejatinya memiliki modal kuatSebut saja kegemilangan partai berlambang pohon beringin itu di sepanjang tahun 2010Dalam persaingan di pemilihan kepala daerah misalkan, telah memenangkan 50 persen lebih dari total 244 pilkada yang digelarUsulan untuk mencalonkan Ical sebagai capres juga muncul dari pengurus Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Priyo menilai, upaya untuk mengusung capres sebaiknya tidak dibangun saat iniWaktu yang panjang saat ini sebaiknya digunakan untuk mengabdi kepada rakyatKomitmen Golkar saat ini, ujar dia, masih ingin bergabung dalam koalisi yang dibangun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono"Golkar saat ini komitmen pada pemerintahan," kata Priyo.

Proses koalisi itu, lanjutnya, tentu akan berlangsung hingga pesta demokrasi di 2014 berlangsungSetelah itu, akan kemana Golkar" Priyo menyatakan, sampai saat ini segala kemungkinan bisa saja terjadi hingga tiga tahun ke depan"Sampai 2014" Kami belum tahu, apakah tetap bersama Demokrat atau bahkan dengan PDIP, banyak kemungkinan terjadi," tandasnya(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Ingin Pertahankan Angka PT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler