jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa tak kaget Partai Golkar mendorong pemberian gelar pahlawan nasional kepada almarhum Presiden Soeharto. Menurutnya, sikap politik Golkar itu sangat wajar.
"Saya jelaskan lagi ya, rekomendasi munaslub Golkar di Bali kemarin agar Pak Harto jadi pahlawan nasional bukan hal baru. Gerindra sudah lama mewacanakan itu," kata Desmond, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (19/5).
BACA JUGA: Revisi KUHP Rawan Digugat ke MK
Lain halnya, wakil ketua Komisi IIII DPR ini melanjutkan, kalau PDIP yang mendesak gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. "Kalau yang menyatakan PDIP Pak Harto layak jadi pahlawan nasional, itu baru berita besar," tegasnya.
Sebab, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Provinsi Banten ini, korban politik di zaman orde baru itu adalah Megawati Soekarnoputri. "Nah, kalau mereka yang mengusulkan barulah ini luar biasa. Tapi kalau Golkar ini adalah anak kandung, dan kami ini adalah cucu biologis," ujarnya.
BACA JUGA: Tongkat Jabatan Satlinlamil Diserahterimakan
Bicara anak kandung dan cucu jelasnya, Partai Nasdem dan Hanura adalah cucu dari Golkar. Tapi kalau hubungan emosional Gerindra dengan Soeharto lain lagi.
"Kenapa?, hari ini kalau kita tanya ke Pak Prabowo, Soeharto itu bukan bekas mertua, Pak Prabowo pasti jawab, kapan saya cerai sama Titiek. Saya tidak merasa pernah cerai, Pak Prabowo masih merasa mantunya, jadi kalau ada usulan kalau mertuanya jadi pahlawan ya itu mikul dhuwur mendem jero," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ini Manfaatnya Pembangunan Desa Bagi Warga NU dan Ponpes
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima: Jaga Kekompakan dan Jiwa Korsa
Redaktur : Tim Redaksi