Golkar Persoalkan Penjualan Matahari Dept Store

James Riyadi Bakal Dipanggil DPR

Selasa, 02 Februari 2010 – 16:20 WIB

JAKARTA - Fraksi Golkar di DPR mempersoalkan penjualan saham Matahari Dept Store (MDS) ke Meadow Asia Company Limited (MAC)Golkar mengkhawatirkan penjualan itu hasil rekayasa

BACA JUGA: Obama Jajaki Kerjasama Investasi



Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Ade Komarudin, menyatakan bahwa angka penjualan 90,76 persen kepemilikan saham atau sekitar 2,65 miliar saham seri C PT MPP yang dimiliki James Riyadi, cukup fantastis
Dengan harga Rp

BACA JUGA: Disiapkan Kebutuhan Angpao Rp8,1 T

2.705,33 per lembarnya, nilai totalnya penjualan itu mencapai Rp
7,164 Triliun.

Namun Ade mensinyalir kemungkinan rekayasa dalam penjualan itu

BACA JUGA: Stimulus Fiskal Mampu Atasi Krisis

"Kita tidak ingin kasus Chinkara (perusahaan yang mengakuisisi Bank CIC, Danpac dan Bank Pikko) berulangMaksudnya,
di sini ada dugaan praktek penyembunyian kepemilikan pada sebuah perusahaan, jadi sudah seharusnya kita hentikan karena yang akan dirugikan adalah masyarakat kecil," ujar Ade di gedung DPR RI, Selasa (2/2)

Ade yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng menambahkan, pihaknya telah memerintahkan pimpinan Kelompok Fraksi (Poksi) FPG di Komisi XI untuk segera memanggil James Riyadi selaku bos PT Matahari Putra Prima (MPP) yang memiliki MDSAde menegaskan, dasar pemanggilan itu adalah dugaan adanya rekayasa kepemilikan lokal menjadi kepemilikan oleh pihak asing

"Kita khawatir akan sulit bagi pemodal kecil untuk menarik dananya bila terjadi permasalahan pada perusahaan tersebutItulah sebabnya kami minta teman-teman di Poksi XI untuk memanggil James Riyadi agar tidak terulang lagi kasus Chinkara II," cetusnya.

Sementara Melchias Markus Mekeng menambahkan, MDS dan MAC sudah melakukan kesepakatan dalam bentuk Sale and Purchase Agreement (SPA) pada tanggal 23 Januari 2010Kesepakatannya, MDS menjual 90,76 persen saham seri C milik MPP kepada MAC"Jadi sudah bukan sekedar MoUBiasanya sudah ada transaksi minimal termin pertamanya 20 persen (dari total penjualan)," sebut Melchias.
 
Menurutnya, salah satu dampak yang sudah terasa dari penjualan tersebut adalah meningkatnya harga saham MDS pada perdagangan di Bursa Efek IndonesiaPeningkatannya, kata Mekeng, cukup signifikan karena dalam perdagangan dua hari terakhir ini saham MDS tersebut bahkan sudah menyentuh batas auto rejection sebesar 25 persen.

"Terbatasnya jumlah saham MDS yang dilepas ke publik adalah salah satu alasan mengapa saham tersebut pada saat ini diburu oleh para investor, namun transaksi penjualannya minim," ujar Mekeng.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2009, Indonesia Dikunjungi 6,32 juta Wisman


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler