Golkar Sulsel Kaji Pemekaran Luwu Raya

Selasa, 24 Februari 2009 – 18:10 WIB
JAKARTA - Kendati agenda pemekaran di sejumlah daerah banyak mendapat sorotan karena dianggap gagal, Golkar Sulsel berani mengambil langkah kontradiktif terkait wacana pemekaran Luwu Raya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin, saat menjadi pembicara dalam diskusi "Agenda 23 Wacana dari Slipi" bertema "Moratorium Pemekaran Daerah" di Kantor DPP Golkar Jakarta, Selasa (23/2), menegaskan bahwa Golkar Sulsel sedang mengkaji lebih dalam pemekaran Provinsi Luwu Raya.

"Kajian yang akan kami lakukan ini nanti yang selanjutnya menjadi acuan sikap Golkar Sulsel," terang Ilham.

Pembicara lain yang hadir dalam diskusi rutin mingguan tersebut antara lain Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Riau Rusli Zaenal, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Bupati Muna Sultra, RidwanKesemuanya menjabat sebagai Ketua DPD Golkar di daerahnya.

Ilham menjelaskan, untuk pendekatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, pemekaran Luwu Raya cukup prospektif

BACA JUGA: Lagi, KPK Periksa Walikota Manado

Ilham mencontohkan, setelah delapan tahun, PAD Luwu yang hanya Rp 80 miliar sekarang naik menjadi Rp 120 miliar.

"Bukan itu saja, Luwu Timur juga ternyata saat ini sudah membukukan PAD pada kisaran Rp 800 miliar
Ini sudah hampir menyamai Makassar," tandas Ilham.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menambahkan, bahwa pemekaran daerah yang disinyalir mengalami kegagalan hingga 80 persen, selayaknya dikaji lebih lanjut.

"Di Sulbar, semuanya berjalan lebih baik dari dugaan

BACA JUGA: Demo Maut Direka Ulang

Kesejahteraan rakyat semakin meningkat karena jarak yang menghambat pelayanan publik saat masih bergabung dengan Sulsel sudah tidak ada," tegasnya
(ysd)

BACA JUGA: Pulau Komodo Masuk Nominasi Keajaiban Dunia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Jaya vs Dhoho, 7 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler